MAY 03, 2025@15:00 WIB | 144 Views
Black Drag Bike 2025 Seri Semarang dihadiri oleh tim-tim besar, sebut saja No Limit Racing Team, RIzqy Motorsports, RH-57 dan Yukido Racing Team. Ketiga tim inilah yang menghuni kelas Drag Bike Open Point A dan kelas Drag Bike Pemula Point B.
Rizqy Motor Sport (RMS) turun dikelas point, dengan Open 5 kelas, dan Pemula 4 kelas. Sedangkan di Kelas Supporting hanya turun di kelas Ninja Sunmory.
"Di kelas Tune up 130cc memang belum rejeki gagal podium. Namun di kelas Ninja TU Rangka Standar 155c, Arya Saputra berhasil naik dipodium 5. Sementara Ninja Sunmori, Yudis nomor 1 dan Arya nomor 4. Masih ada kelas bebek 200 dan sleep engine 200 buat pemula. Bismillah semoga bisa menang di sleep engine, bebek 200, dan bebek 130 pemula," terang Drajat manajer Rizqy Motor Sport.
Dengan kondisi gerimis di saat free practice, "Kami akui setting kurang maksimal di kelas Open. Namun kami tetap targetkan untuk bisa juara umum di kelas open dan pemula," tambahnya.
Dengan dua pembalap seperti Yudis dan Arya Saputra, RMS berharap bisa mendulang point. Workshop yang memiliki basecamp di Gempol Pasuruan ini punya line up yang baik dan rekam jejak di kelas 402m. Untuk motor 4 tak dibangun dibengkel Abakura dan MBKW2, dalam kendali mas Wawan. Sementara untuk motor 2 tak dibangun di bengkel pak Cong, alumnus dari tim Kolor Ijo, Malang.
Rizqy Motor Sport di dua event Drag di Wonosari, event 402m dan 201m berhasil podium di SDW. Sementara di IDC featuring DND Garage berhasil juara umum 1 untuk 402m, sementara 201m belum mendapatkan hasil maksimal.
Berbeda dengan Tim Yukido Racing yang turun dengan pembalap andalan Ryan Mee, Topik Maulana, Hendra Kecil dan Adhe Oweh. Tim dari Tangerang Selatan ini turun dengan 7 motor, untuk 5 kelas point open dan 4 kelas pemula.
"Terkait regulasi pembebasan BBM, saya kira semua tim drag bike punya motor dua versi, pertama untuk BBM RON 100 dan BBM Nitro (Bebas). Sekarang dengan kondisi event yang cukup banyak, kita bisa memilih motor mana yang cocok dengan regulasi tersebut," terang mas Krisna, Manajer Yukido Racing Team.
Hanya No Limit Racing Team yang ikut disemua kejuaraan Drag Bike, termasuk di Black Drag Bike. Yukido Racing Team kenapa ikut di Black Drag Bike tahun 2025 ini?
Krisna mengaku bahwa alasan utama adalah permintaan owner team. Lebih karena Black Drag Bike pola eventnya, adalah road show selama seri, ga pernah menetap di satu tempat. "Insya Allah Yukido bakal bermain seluruh seri Black Drag Bike 2025," terang manajer yang pernah ikut tim OP27. Seluruh motor dari Yukido Racing Team dibawah pengembangan dari Yahyul, unit di Jakarta ada yang buatan Tekno Tuner, motor 4 tak dari dari pak Mletis MBKW2, dan bro Zideng.
Saat free practice kondisi hujan, cukup sulit untuk menemukan setingan untuk bebek TU 130 cc dan Sleep Engine 200."Setting ga maksimal, akhirnya motor sliding. Dari saya coba untuk membasahi klep, tapi karena peruntukan main siang dan malam hari tentu juga susah dial dan remap ECUnya. Saya butuh data siang untuk dikembangkan motor yang tanding malam hari," tambah bro Jete mekanik dari Yukido.
Tim RH-57 kembali dalam performa puncak dengan pembalapnya Octo Zalfa. "Hari ini kami cukup diuntungkan di beberapa kelas bisa nomor 1, karena tim-tim tangguh tidak full. Semua persiapan dadakan, dari mekanik yang pulang dari Asia, jadi serba mendadak dan hasilnya cukup bagus. Ada motor yang baru hidup dari MBKW2 dan berhasil podium," tutur Bayu Ucil owner dari RH-57.
Dari tim RH-57 berhasil setting untuk mesin sleep engine 130, bebek 200 berhasil setting di Pantai Depok, Yogyakarta. Hasil positif tersebut, didukung dengan penggunaan BBM untuk motor 4Tak menggunakan Nitro, sementara untuk 2tak menggunakan VP. "Untuk 4 tak kami menggunakan nitro murni, dan hasilnya Sleep Engine 200cc sudah injeksi karya MBKW2 cukup maksimal bisa 6,9 detik melalui Octo Zalfa," tutup Joni manajer RH57. {Ahs/timBX]
