MENU
icon label
image label
blacklogo

Neta Mengalami Masalah Kebangkrutan di Tiongkok, Kok Bisa?

JUN 23, 2025@18:00 WIB | 211 Views

Perusahaan induk Neta, Zhejiang Hozon New Energy Automobile secara resmi telah memasuki proses kebangkrutan, demikian laporan Reuters mengutip lembaga penyiaran pemerintah China CCTV .

Seorang kreditor, Shanghai Yuxing Advertising bulan lalu telah mengajukan petisi pailit terhadap Hozon dengan alasan biaya pencetakan pameran yang belum dibayar, demikian dilaporkan situs berita Thailand The Nation, mengutip platform pengungkapan kebangkrutan perusahaan nasional China. Sementara itu, beberapa ruang pamer Neta di Shanghai dilaporkan telah tutup.

Sementara itu di Thailand, seperti yang dilaporkan Bangkok Post, jumlah dealer Neta telah turun dari 60 menjadi 40 dan jumlah ini diperkirakan akan terus menurun, sebagian besar disebabkan oleh kerugian finansial yang berkelanjutan dan masalah likuiditas,

Dua minggu yang lalu, GM Neta Auto Thailand Sun Baolong mengumumkan bahwa perusahaan tersebut tengah menjalani restrukturisasi utang dan organisasi, dengan menyatakan bahwa "selama Neta tetap berada di Tiongkok, Neta akan tetap berada di Thailand," dan laporan terbaru mengenai pengajuan kebangkrutannya di Tiongkok menimbulkan keraguan atas kehadiran merek tersebut di kerajaan tersebut.

Di tengah keuangan Neta yang bermasalah, laporan terpisah dari Bangkok Post mengindikasikan bahwa pembuat mobil China itu mungkin harus membayar kembali subsidi jika mereka gagal mematuhi ketentuan subsidi, menurut wakil menteri keuangan Thailand Paopoom Rojanasakul.

Subsidi dari pemerintah Thailand diberikan dengan syarat produsen mobil membangun pabrik manufaktur untuk memproduksi kendaraan listrik di negara tersebut untuk akhirnya menggantikan impor, dan jika perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan ini, mereka harus mengembalikan dana subsidi, kata Paopoom.

Selain itu, untuk memenuhi persyaratan tersebut, perusahaan perlu memproduksi kendaraan di dalam negeri di Thailand dengan rasio 1,5 BEV buatan lokal untuk setiap kendaraan impor pada tahun 2026, catat kementerian keuangan kerajaan.

Berdasarkan kebutuhan produksi EV Thailand, Neta perlu memproduksi 19.000 EV di Thailand tahun ini, tetapi sejauh ini baru memproduksi 4.000 unit, menurut publikasi tersebut. (ibd/timBX)

Tags :

#
neta

X