APR 09, 2021@08:00 WIB | 826 Views
Pembalap Petronas SRT Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tidak yakin performa buruknya dari balapan MotoGP Qatar akan pulih saat seri tersebut kembali ke Eropa pekan depan.
Pembalap berjuluk ‘The Doctor’ itumemiliki dua nasib buruk di Losail untuk memulai musim, start ke-12 diMotoGP Qatardan mencatatkan kualifikasi terburuk ke-21 di MotoGP Doha.
Ini terjadi saatduo pabrikan Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, meraih kemenangan di kedua balapan Qatar dengan spesifikasi motor M1 yang sama.
Putaran Eropa mendatang akan menjadi hal penting bagi Rossi dalam memutuskan untuk memperpanjang karirnya hingga 2022, sementara kriteria kinerja dalam kontrak Yamaha harus dipenuhi sebelum diskusi berjalan.
"Saya tidak tahu, karena setiap tahun banyak perubahan," kata Rossi ketika ditanya apakah dia mengharapkan performanya meningkat di putaran Eropa mendatang.
“Intinya, di Eropa ada banyak trek bagus untuk saya. Jadi, kami berharap lebih kuat di putaran Eropa. Dalam balapan, kami menemukan beberapa pengaturan berbeda untuk elektronik di mana saya dapat mengikuti kecepatan lebih konstan.
“Sayangnya, kami menemukan hal lain di pagi hari dan posisi saya di awal sangat buruk. Sekarang sulit karena semua pembalap motornya cukup kuat dan dalam waktu 10 detik Anda berada di urutan ke-15.
"Kami harus melihat trek balap lain mulai dari Portimao, kami akan mencoba memahami apakah kami lebih kompetitif."
Sedangkan rekan setimnya, Franco Morbidelli, mengalami kesulitan yang sama di Qatar, finish ke-12 di MotoGP Doha setelah berjuang di dua putaran untuk mendapatkan kecepatan maksimal dari motornya.
Pembalap asal Italia itu mengatakan bahwa dia kembali ke basis pengaturan yang dia gunakan pada awal 2020 untuk balapan Doha, tetapi ini memanifestasikan masalah dengan umur ban.
“Kami melakukan modifikasi besar, kembali ke pengaturan yang mirip dengan tahun 2020,” ujarnya. “Dalam balapan, hal itu lebih baik dari sebelumnya. Saya merasa yakin dan saya bisa bertarung.
“Start dari posisi 10 dan tidak memiliki motor tercepat sangatlah sulit, tapi setidaknya saya memiliki kesempatan untuk melakukannya.
“Hanya sajaada masalah serupa dengan awal tahun 2020, sehingga saya berjuang untuk mempertahankan kecepatan sampai akhir, saya menghabiskan ban terlalu cepat.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
