FEB 18, 2018@10:00 WIB | 957 Views
Rider Ducati, Jorge Lorenzo, harus terima kenyataan pahit bersama Ducati tahun ini. Pasalnya, gaji Lorenzo harus dipangkas jika masih bertahan di Ducati sampai 2019.
Hal tersebut langsung diungkapkan Directur Sport Ducati, Paolo Ciabatti. Menurutnya masa kontrak Lorenzo dan rekan setimnya Andrea Dovizioso akan berakhir musim ini walaupun Ducati telah menyatakan untuk mempertahkan kedua pebalapnya itu sampai 2019.
“Niat kami adalah tetap bekerja dengan kedua pembalap itu, tapi keterbatasan ekonomis kami jelas tidak bisa diganggu gugat. Kami akan berbicara dengan sponsor, karena Telecom Italia memutuskan untuk meninggalkan kami. Ketika kami mendapatkan ide tentang berapa banyak uang yang dapat kami berikan, maka akan lebih mudah untuk berbicara dengan manajer,” ujar Ciabatti seperti dilansir Motorsports.
Kondisi kedua pebalap Ducati itu sangat berbeda jauh dibanding dua musim lalu, ketika mereka mendatangani kontra 2016. Gaji dasar Dovizioso sekitar 2 juta euro per tahun atau setara Rp 33,7 miliar. Kendati demikian, pembalap Italia itu mampu mencetak enam kemenangan sepanjang musim lalu, dan merupakan rival kuat Marc Marquez.
Berbanding terbalik dengan Lorenzo. Ia diiming-imingi bayaran gaji setidaknya sebesar 12 juta euro per tahun atau setara Rp 202,7 miliar. Namun, X-Fuera gagal mempersembahkan kemenangan untuk Ducati.
Ciabatti pun menggarisbawahi, bahwa timnya tidak akan bisa mengulang tawaran kontrak yang sama kepada Lorenzo, sambil mengakui harus memberi hadiah Dovizioso dengan menaikkan gajinya.
“Yang jelas, situasinya sangat berbeda dibanding 2016. Saat kami merekrut Jorge, dia mendapat tawaran yang sangat penting dari Yamaha selama dua tahun lagi dan merupakan juara dunia,” tegas Ciabatti
“Ketika kami memperbarui kontrak Andrea, pada pertengahan 2016, dia tidak pernah menang dengan Ducati. Kami akan memberi penghargaan atas apa yang dia lakukan pada 2017,” sambung Ciabatti. [ddy/timBX]
