Menikmati Sensasi Vespa GTS Super [part 1]

PT Piaggio Indonesia kemarin melaksanakan media gathering ke Cisarua, Kabupaten Bogor plus mencoba kenikmatan dari Vespa GTS Super. Sebanyak delapan unit Vespa GTS Super dipersiapkan untuk melakukan perjalanan antara Kemang – Cisarua. Selain delapan Vespa GTS Super, ada pula Vespa Primavera dan juga Sprint S, yang siap digunakan menuju lokasi tujuan.

Kami sendiri dipersilahkan untuk mencoba pertama kali Vespa GTS Super ini. Pertama kali yang kami lihat adalah, Vespa ini ternyata lebih besar dari Primavera dan Sprint S, karena Vespa GTS Super  termasuk big body family, yang ukurannya yaitu 1.950 mm/740 mm, dan whell basenya 1.350 mm. Selain lampunya yang sudah full LED, edisi terbaru dibagian depan Vespa ini yaitu cermin yang sudah krom, desain bagian depan yang terbaru, crest depan yang sudah di krom, dan velg terbaru dengan ukuran ban yang cukup besar. Ukuran bannya sendiri yaitu 120/70 – 12” untuk bagian depan, dan 130/70 – 12”, yang keduanya sudah tubeless.

(Ada fitur idling stop)

Ada yang baru kami lihat dari Vespa besar satu ini, yaitu sudah memiliki fitur idling stop, sehingga bisa lebih hemat bahan bakar jika kita berhenti sebentar, semisal di lampu merah. Speedometernya pun ketika dinyalakan, jarum analognya akan melingkar sekali, layaknya mobil sport zaman sekarang.

(Baru Km 9 BlackPals)

Seperti Vespa pada umumnya, Vespa GTS Super ini memiliki bagasi di bagian depan, dan tidak terlalu besar. Hanya bisa menyimpan gadget , dompet atau dokumen kecil. Di bagasi depan ini juga tersedia colokan USB, jadi kalian bisa mengisi daya gadget sembari berkelana dengan Vespa satu ini. Kami sendiri juga berandai-andai, kapan Vespa membuat slot khusus untuk tempat minuman ya? Mungkin jika dibuat seperti itu, akan merusak ciri khas dari Vespa ini, bisa jadi.

Ok, desain saddlenya juga terbaru yang lebih nyaman ketika diduduki, dan terasa lebih presisi ketika meraih setir vespa ini, selain itu karena memang profil kendaraan ini sendiri lebih tinggi, kami pun sedikit jinjit ketika menaikinya. Perjalanan dilepas oleh Presiden Direktur PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, sekaligus mengatakan bahwa motor ini sengaja disediakan khusus buat media seharian guna mengetahui kenikmatan dan kecanggihan Vespa GTS Super ini.

Tarikan awal yang dirasakan halus, dan cenderung tidak ngegerung. Ini mungkin karena mesinnya yang belum panas plus motornya yang baru keluar dari showroom. Tercatat hanya 9 km pemakaian sebelum kami beranjak dari Kemang. Kami patut bersyukur, merasakan Vespa yang masih bau showroom.

Nah, setirnya sendiri ternyata agak berat ketika pertama kali kami rasakan, dan titik beratnya itu, berasal dari bagian ban depan. Ternyata, menurut PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia, Robby Gozal, rasa limbung ketika berkendara dengan Vespa GTS Super tersebut lumrah karena ukuran bannya yang lebih besar dan lebih membulat (donnut) dari pada model lainnya seperti Sprint S, yang memiliki profil ban yang lebih kecil. Sengaja memang jika dilihat Vespa GTS Super ini menggunakan profil ban yang lebih besar, karena beban yang ditanggung keseluruhan juga lebih besar.[Prm/timBX]