OCT 16, 2020@18:00 WIB | 832 Views
Bos tim Formula 1 Haas, Guenther Steiner, mengatakan dia tidak akan 'jatuh ke dalam perangkap emosional' dan tidak berpikir hasil Romain Grosjean di Grand Prix Eifel bisa memengaruhi susunan pembalap 2021.
Grosjean finish ke-9 untuk mencetak poin pertamanya musim ini dan membuat Haas tampil kedua kalinya di 10 besar selama 2020, setelah melakukan strategi one-stop.
Hasil di Nurburgring membantu Haas menutup jarak dengan tim Alfa Romeo dalam kejuaraan konstruktor menjadi hanya dua poin dengan enam balapan tersisa.
Tapi Steiner menegaskan dia tidak akan membiarkan dirinya terbawa oleh hasil karena Haas terus mengevaluasi opsi pembalap untuk musim depan, dengan orang-orang seperti Sergio Perez, Nico Hulkenberg, Nikita Mazepin dan Mick Schumacher dikaitkan dengan tim AS.
"Kita tidak bisa begitu emosional, bahwa kita bisa pergi dari satu balapan ke balapan lainnya dan memutuskan hidup dan mati, Anda tahu," jelas Steiner.
"Seperti yang selalu saya katakan, ini adalah keputusan untuk jangka panjang, bukan untuk jangka pendek. Dan saya tidak ingin jatuh ke dalam jebakan itu.
"Saya tetap sangat stabil pada yang satu itu. Itulah yang selalu saya katakan: kami ingin mengevaluasi bagaimana kinerja tim, atau bagaimana menurut kami tim akan tampil sebaik mungkin, dengan pembalap mana dalam dua hingga tiga, atau empat tahun mendatang.”
Sebelum P9 dari Grosjean berakhir, Haas belum pernah mencetak poin sejak Kevin Magnussen menempati posisi ke-10 dalam Grand Prix Hungaria di bulan Juli.
Ditanya seberapa penting hasil bagi Haas, Steiner menjawab: “Sangat penting! Ini tidak hanya penting untuk poin di klasemen karena kami bergerak satu poin lebih dekat ke Alfa Romeo tetapi diutamakan untuk semua orang, perasaan yang baik.
“Itu membuat semua orang termotivasi dan saya pikir mereka semua melakukan pekerjaan dengan baik selama akhir pekan.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
