F1: Alfa Romeo Targetkan Driver Top Dunia

Baik Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi memiliki kontrak dengan Alfa Romeo hingga akhir musim ini, dan driver asal Finlandia itu diyakini tidak akan dipertahankan untuk tahun depan karena tim berbasis Italia itu menargetkan Valtteri Bottas.

Vasseur mengatakan awal tahun ini bahwa tim tidak mengesampingkan penggantian Raikkonen dan Giovinazzi, tetapi bersikeras ‘semuanya terbuka’. Alfa telah memperluas hubungannya dengan Sauber dalam apa yang disebut Vasseur sebagai ‘kemitraan jangka panjang’ yang menyoroti keinginan marque untuk sukses di kejuaraan.

“Saya pikir tim ini berada dalam posisi yang baik karena sangat ambisius,” kata Vasseur kepada awak media. “Kita naik dari segi partner, sponsor dan sebagainya. Portofolionya naik.

Baca juga: F1: Alfa Romeo Intens Gunakan Simulator Baru Demi Meningkatan Musim 2021 dan 2022

"Kemitraan dengan Alfa solid dan itu adalah kemitraan jangka panjang. Ferrari melakukan pekerjaan dengan baik, mereka juga meningkatkan bagian mereka dan kami meningkatkan sasis.

"Saya memiliki banyak konfirmasi dan ingin menjadi sangat positif. Sekarang saya harus melakukan pekerjaan untuk dapat meyakinkan mereka." Vasseur menegaskan bahwa kejujuran tentang prospek Alfa untuk musim mendatang adalah hal penting.

"Jika Anda memiliki proyek yang sama dan Anda menjelaskan semuanya ke mereka, maka tidak ada harapan berlebihan selain fokus pada pengembangan secara bertahap,” tambahnya.

Baca juga: F1: Kimi Raikkonen Fokus Pada Balapan dan Tak Pedulikan Penggantinya di Alfa Romeo

“Pesan ini tersampaikan ke Kimi. Ketika Kimi bergabung di tahun 2019, dia memenangkan dua balapan sebelumnya dengan Ferrari, dia menang di Austin. Dan pada tahap ini kami berada dalam situasi yang sulit. 2017 sangat sulit. Saya pikir dia memahami tantangan dan proyeknya. Anda harus menjelaskan dan transparan.”

Sementara tim belum memutuskan line-up 2022, Vasseur mengakui bahwa Giovinazzi telah mengambil langkah maju tahun ini, terutama dalam trim kualifikasi, namun menganggap driver asal Italia itu masih perlu memperbaiki performa.

"Antonio melakukan pekerjaan yang sangat baik di kualifikasi, dan Kimi mungkin lebih tangguh," kata Vasseur. “Dan itu kebalikannya di balapan dan dia sering kesulitan untuk mengimbangi. “Tentu dia memiliki pemahaman, sudah ada pengalaman tapi ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan”, ungkapnya.[dhe/shf/timBX]