DEC 05, 2025@15:07 WIB | 83 Views
Dongfeng resmi merilis SUV listrik terbarunya yang dilengkapi dengan sistem navigasi satelit Beidou. Ini sekaligus menjadikannya sebagai kendaraan penumpang produksi massal pertama yang menggunakan teknologi tersebut.
SUV listrik baru itu bernama Sky EV01, dan melansir surat kabar China, Hubei Daily, sistem navigasi satelit yang terpasang menawarkan jangkauan sinyal yang sangat kuat.
Selain itu sistem juga menawarkan penentuan posisi yang sangat presisi di kawasan Asia-Pasifik.
Dongfeng mengklaim sistem ini memungkinkan komunikasi kendaraan tanpa gangguan dan pelacakan yang andal, bahkan di daerah terpencil atau zona sinyal lemah.
Untuk mobilnya, Sky EV01, sebenarnya bukan mobil baru karena sudah diluncurkan sejak tahun 2023. Perilisan terbaru ini praktis hanya mengenalkan fitur sistem navigasi satelit Beidou.
Sky EV01, tersedia dalam dua konfigurasi daya, motor listriknya menghasilkan daya maksimum 120 kW (161 hp) atau 160 kW (215 hp), dengan waktu akselerasi 0-100 km/jam masing-masing 8,6 dan 6,9 detik.
Kendaraan ini menawarkan jangkauan listrik murni CLTC sejauh 445 km dan 520 km, tergantung modelnya. Sky EV01 memiliki harga sekitar 16.700 USD (Rp277 juta) dan dengan penambahan fitur baru sudah pasti mendongkrak harga jualnya walau tidak signifikan.
Tentang Sistem Navigasi Beidou
Untuk yang belum tahu Sistem Satelit Navigasi Beidou (BDS), teknologi ini adalah jawaban China untuk Sistem Pemosisian Global (GPS) AS.
Sejak meluncurkan satelit pemosisian pertamanya pada tahun 2000, China telah mengembangkan sistem ini dengan pesat, yang kini memiliki 35 satelit operasional. Angka itu melebihi 31 satelit milik GPS.
Beidou, bersama GPS, Galileo dari Eropa, dan GLONASS dari Rusia, merupakan salah satu dari empat sistem navigasi satelit utama dunia.
Sistem China ini telah berkembang pesat secara global, dengan 130 dari 195 negara anggota PBB kini memiliki lebih banyak satelit Beidou yang terlihat di ibu kota mereka daripada satelit GPS.
Keunggulan Beidou dengan GPS adalah memiliki kemampuan transmisi dan penerimaan sinyal, untuk komunikasi dua arah.
Sementara, GPS hanya memiliki kemampuan mengirimkan sinyal ke terminal darat. Jadi, fitur Bediou ini sangat berharga dalam situasi darurat dan daerah terpencil.
Saat ini, sistem Beidou telah terintegrasi ke lebih dari 480 juta kendaraan operasional di Tiongkok dan digunakan di berbagai sektor, termasuk transportasi, logistik, perikanan, dan pertahanan.
Sebagian besar ponsel pintar modern sudah mendukung pemosisian Beidou melalui prosesor mereka, dengan merek-merek seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya yang telah menggabungkan kompatibilitas Beidou. [wic/timBX]
