JUN 01, 2025@11:00 WIB | 387 Views
Black Motodify 2025 Seri III Kota Malang hadir dengan kekuatan penuh dari para builder dan modifikator. Artinya Black Motodify direspon cukup bagus tidak hanya para modifikator dari rookies hingga kaum expert. Para builder dan installer motor juga ikutan memeriahkan kelas Meet Up Komunitas jumlahnya makin pesertanya makin banyak.
Para builder mulai melirik dan merasakan langsung animo dan chemistry Black Motodify 2025 yang makin hype. Ditandai dengan jumlah peserta yang mencapai 114 unit motor, sebuah apresiasi yang bagus, karena kota Malang menjadi kota pertama di Jawa Timur yang kebagian Black Motodify 2025 The Series.
Baca juga: Daftar pemenang Black Motodify 2025 Malang
Salah satu peserta baru yang cukup antusias, Andy Bajang yang memboyong 3 motor sekaligus. Honda Scoopy yang turun di Fashion Modif, dan 2 motor kastem Askara bergenre chopper dan Panji Laras bergenre Cubby Cup. Kedua motor kastem tersebut sudah memiliki berbagai penghargaan dari berbagai event seperti The Best of The Best, The King Jatim, Juara Kustom Fest, King of Profesional.
Kedua motor menggunakan basic sleep engine, namun secara genre Cubby Cub turunan dari model tracker. Mulai membangun dari rangka yang dibangun ulang dari Honda Super Cub. Kedua motor tersebut hasil modifikator dari Wiros Garage.
Seluruh part dibangun dari kreatifitas tangan alias handcraft, di Wiros Garage seluruh motor kastem dibuat. Termasuk part kuningan dibuat manual menggunakan mesin bubut. Andik Bajang sang owner mengaku, motor kastem yang dibuatnya memang sengaja dibuat dan dikonteskan, biar Kastem Kalcer Indonesia bangkit lagi.
Hasil karya motor kami dipuji oleh builder Jepang, mereka antusias dengan karya kami karena memang motor kustom yang dibangun dari motor bebek. Sementara habbit motor kastem yang selalu memainkan mesin besar sudah pengikutnya.
Bagian engine menggabungkan krom dan cat hitam untuk bagian head yang dikerjakan langsung oleh workshop Stock Airbrush Malang. Dikaitkan dengan bracket berbahan plat 3mm, hingga suspensi yang dibikin ala fork girder nan klasik.
Tingkat kesulitan paling tinggi, bagaimana membangun rangka yang krom, jadi attention to detail memang harus diperhatikan setiap sambungan dari tulangan frame. Teknik pengelasan menggunakan TIG las.
Bagian yang menarik adalah tidak ada kabel yang terlihat, hanya pipa-pipa tembaga yang berfungsi sebagai rumah kabel, atau aliran bensin. Berasa clean, dan old school, seluruh rancangannya digagas sendiri oleh Wiro dari Wiros Garage.
Untuk cafe racer old school berbahan mesin honda revo dengan head tiger, maka perpaduan mesin sleep engine ini terasa kental dengan performance. Modifikasinya tidak menggunakan materi aftermarket titanium, tapi mewahnya dapat, karena memang full kastem. Saya mengakui tingkat kesulitan lebih tinggi di motor kastem, detail dan kerapihan juga menjadi point penting.
Motor yang diberi nama Askara ini dibangun 3 bulan, sementara untuk Panji Laras hanya 1 setengah bulan. Karya Wiros Garage lebih kuat di konsep dan detailing, karena saya datang hanya dengan omongan konsep saja. Untuk detail gambar semuanya dikerjakan by sketsa. Paling pertama, menghadirkan motor kastem chopper dengan mesin bebek dan didokumentasikan di sebuah majalah berbahasa Jepang.
Sebelum turun di Black Motodify, Askara sudah menang Juara I Kastem Fest di kelas under 200cc ditahun 2022. Sementara Panji Laras berhasil juara I di Indonesia Custom Show di tahun 2024, hingga berhasil juara di Honda Modification Contest. Askara dibangun dengan budget Rp50 juta dan Panji Laras dibangun dengan budget lebih rendah Rp25 juta saja.
Good Luck Pals, Black Motodify Meet Up Kategori dipenuhi dengan motor jawara kontes, berbagai varian turun mulai dari chopper 3 silinder dari EL Garage Semarang, Honda Ruckus, Vespa Matic, Honda Super Cub 125, Super Cub 75, hingga Kawasaki ZX6R berhasil meramaikan kelas komunitas. Ini menandakan butuh kelas khusus untuk motor-motor FFA dan regulasi The Series yang semakin bisa menampung motor-motor dari berbagai genre.