FEB 17, 2018@14:00 WIB | 1,379 Views
Aston Martin Vantage sebagai andalan departemen motorsport dari Aston Martin Racing dikabarkan telah menggunakan platform baru untuk bermain di kelas GTE Pro Class di WEC. Aston Martin memperkenalkan Vantage GTE dengan mesin twin turbocharged, V8, berkapasitas 4.0 liter. Sebagai mobil balap dengan powertrain baru, dengan sasis baru dan aerodinamika yang semakin bagus.
Beberapa upgrade tersebut meliputi gearbox 6 percepatan sequential, carbon fiber drivershaft, multi plate clutch dan rem yang telah di-upgrade dan fitur adjustable limited slip differential. Selama musim WEC 2018/2019, Aston Martin Racing akan menggunakan 2 mobil. Race pertama untuk 6 hours of Spa-Francorchamps di Belgia pada 5 Mei. Kedua mobil tersebut juga bersaing di 24 Hours of Le Mans.
Musim balap tahun ini, Aston Martin Racing menyebutnya sebagai ‘super session’ karena butuh mengakomodasikan kalender balap WEC dan Le Mans sebagai pertarungan terakhir. Sementara pebalap Aston Martin Racing antara lain, Darren Turner bergabung dengan Nicki Thiim dan Marco Sorensen, dengan mobil Vantage GTE no.95. Ketiganya akan bergabung dengan pebalap baru seperti Alex Lynn dan Maxime Martin serta Jonny Adam.
Keenam pebalap tersebut terlibat dalam program pengembangan GTE Vantage yang baru, dengan mencatat pengujian sejauh 10.500 mil selama musim dingin berlangsung. Setelah berfokus pada durability, tim sedang bekerja mensukseskan program fase performance dan ban menyelang WEC Prologue di sirkuit Paul Ricard pada 6 April mendatang.
Sebagai mobil baru, new Vantage GTE generasi V8, telah mencetak banyak kemenangan sejak 2012. Termasuk memenangkan sebuah kelas di 24 Hours of Le Mans tahun lalu. Selain menggunakan new Vantage GTE, Aston Martin Racing juga tetap menggunakan V8 Vantage GTE di kelas GTE Am, dengan pebalap Paul Dalla Lana, Mathias Lauda dan Pedro Lamy. [Ahs/timBX]
