MENU
icon label
image label
blacklogo

Modifikasi Chevrolet Spark - The Kalajengking 6x6 AWD

MAY 02, 2017@18:00 WIB | 4,790 Views

Chevrolet Spark dikenal sebagai mobil city car bermesin mungil yang sangat cocok untuk digunakan di perkotaan. Dimensinya yang kompak membuatnya dapat bergerak lincah dari satu titik ke titik lainnya dengan mudah. Mobil city car biasanya sangat jarang sekali menjadi basis untuk modifikasi extreme, karena pada umumnya para modifikator menerapkan tema modifikasi daily use pada sebuah ciy car.

Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, karena bengkel modifikasi White Soul asal Yogyakarat berani membuat gebrakan baru dengan modifikasi extreme miliknya. Keterbatasan dimensi pada Chevrolet Spark tidak sanggup membendung kreativitas sang modifikator untuk berkarya dengannya. Rahman, sang modifikator, mengungkapkan,” Nyaris tidak ada yang tersisa dari Chevrolet Spark. Yang pasti tersisa adalah lantai dasarnya.”

Sang modifikator memang memiliki segudang rencana dengan konsep extreme yang akan diterapkan kepada city car tersebut. Banyaknya rubahan modifikasi yang akan dilakukan membuat Rahman harus memperkuat basis platformnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, Spark yang mengadopsi sasis monokok, kini diperkuat dengan kombinasi ladder frame custom.

Basis sasis yang kuat menjadi faktor utama dalam modifikasi ini, karena konsep yang diusungnya adalah penggunaan enam roda. Bukan sembarang enam roda, tenaga dari semua mesin disalurkan ke setiap roda alias all-wheel drive. Bukan perkara mudah mewujudkan keinginan ini, karena basis mobilnya adalah city car berpenggerak roda depan. Oleh karena itu, untuk menyalurkan tenaga dari mesin, kini melalui transfer case kepunyaan Mitsubishi Strada.

Beban kerja yang bertambah tentu harus diiringi dengan sumber tenaga yang mumpuni. Mesin mungil dari Spark yang berkapasitas tidak lebih dari 1.000cc kini digantikan dengan kepunyaan Toyota Supra 3.0 liter. Mesin ini tentu jauh lebih cocok untuk digunakan sebagai penggerak, terlebih lagi pemasangan mesin longitudinal membuatnya serasi dengan transfer case kepunyaan Mitsubishi Strada.

Sektor interior dirubah total, sama sekali tidak tersisa interior milik Spark. Konsep yang diusungnya tetap extreme dengan sentuhan futuristik. Penggunaan jok bucket seat membuat posisi berkendara semakin mantap. Instrumental panel digantikan dengan puluhan monitor. Yap! Anda tidak salah baca, puluhan monitor menyemati bagian interior. Setidaknya terdapat total 30 monitor yang terdapat di bagian kabin, dan juga di bagasi mobil.

Meskipun mengadopsi konsep extreme, nyatanya masih terdapat ruang untuk empat penumpang. Ruang baris kedua masih dapat menampung hingga dua penumpang. Jika tidak digunakan, kursi ruang belakang dapat terlipat dan sistem audio akan masuk ke dalam dengan menggunakan teknologi motorized.

Berbicara soal motorized, mobil ini dilengkapi setidaknya oleh 10 motorized yang tersebar di berbagai tempat. Tidak heran jika ‘The Kalajengking’ meraih gelar Motorized Freak di ajang BlackAuto Battle Solo 2017. Semua fitur motorized dapat diakses melalui semua tombol yang berada di dalam ruang kabin. Anda dapat membuka bonnet,pintu, bagasi, hingga mengoperasikan susunan sistem audio melalui motorized yang sudah terpasang.

Pada sektor eksterior, sama sekali tidak tersisa wujud dari Chevrolet Spark. Semuanya dibuat dan didesain ulang. Bahan utama yang digunakan tidaklah main-main, yaitu serat karbon. Dari segi dimensi, tentu ukurannya berbeda jauh. Jika Spark pada umumnya memiliki panjang 2 meter lebih sedikit, kini panjang total mencapai 6 meter, nyaris tiga kali lipat!

Desainnya memang mewakili dari nama “The Kalajengking”, wujudnya menyeramkan seakan-akan siap menyerang. Serta garis-garis tajam yang diadopsi memperkuat kesan tajam. Penyematan velg berdiameter 20 inci membuat posisi berdiri terlihat tegas. Penggunaan air suspension dapat membuatnya terlihat sangat rendah, maupun cukup tinggi saat dibutuhkan.

Ruang penyimpanan di bagian buritan dioptimalkan dengan penggunaan sound system dengan headunit alpine, 8 subwoofer, dan 8 speaker yang terintegrasi dengan motorized. Tatanan sistem ini dapat dirubah dengan sistem motorized, dan seakan-akan disusun agar terlihat seperti roket yang siap meluncur.

Jerih payah memodifikasi Chevrolet Spark menjadi “The Kalajengking” mendatangkan hasil yang sepadan. Mobil ini berhasil menyabet gelar The Champ bersama belasan penghargaan lainnya di ajang BlackAuto Battle Solo 2017.[aag/timBX]

Tags :

#
the kalajengking,
#
automods,
#
chevrolet spark,
#
modifikasi