Sinopsis Now You See Me 3, Regenerasi?

Setelah masing-masing menjalani hidup mereka dan menyatakan pensiun. Danny Atlas, Merritt McKinney, Jack Wilder, dan Henley Reeves kembali lagi. Mereka bukan lagi sekadar pesulap yang melakukan aksi panggung spektakuler. Mereka kini adalah sekelompok ilusionis yang paham betul cara memainkan persepsi, ritme, dan pandangan publik.

Namun reuni mereka bukan tanpa alasan. Bahkan mereka sendiri kembali karena ada panggilan, sebuah panggilan untuk mengungkap sebuah kasus penting. Termasuk para konglomerat yang dimanfaatkan oleh seseorang yang memiliki sebuah akses tambang dan kekayaan. 

Heart Diamond target utama

Target mereka kali ini adalah “Heart Diamond”, Sebuah permata besar super langka dengan uang yang tidak akan bisa mereka bayar sepeserpun. Namun bukan Heart Diamond ataupun konglomerat yang jadi target mereka, ada yang lebih besar namun apa itu?

Sebuah rencana mereka buat namun ada pengorbanan dan juga trik balas trik. Alhasil para horsemen ini harus berkutat bagaimana caranya bisa mengungkap semua ini. Semua itu hanyalah meredam sebuah ambisi besar dari seorang The Horsemen. 

Melawan dengan taktik? Ini jelas bukan taktik lawan otot, melainkan taktik melawan taktik. Sampai akhirnya ada kejutan demi kejutan yang akan hadir di lini film ini. 

Ciri Khas Franchise Now You See Me

Film ini tetap membawa ciri khas franchise-nya: perpaduan humor cerdas, aksi heist yang terencana rapi, permainan kamera yang membuat penonton ikut merasa “ditipu”, dan tentu saja, twist yang datang tanpa ada peringatan sama sekali. Seperti mengingatkan bahwa dalam dunia ini, segala sesuatu hanya terlihat benar sampai seseorang akan menunjukkan sisi lain mereka.

Dengan kembalinya Jesse Eisenberg, Woody Harrelson, Dave Franco, dan Isla Fisher, ditambah kehadiran wajah baru seperti Justice Smith, Dominic Sessa, dan Ariana Greenblatt, serta Rosamund Pike sebagai tokoh antagonis karismatik, Now You See Me: Now You Don’t bergerak bukan hanya sebagai lanjutan cerita, tapi sebagai evolusi dari apa itu “ilusi” di layar lebar.