OCT 22, 2018@18:00 WIB | 1,244 Views
Pehobi motor telah menjadikan fashion bagian dari culture mereka. Bagaimana tampilan motor tidak ingin biasa, ingin lebih dari standar, maka kustomisasi motor telah menjamur membangun sebagai culture sebagian masyarakat Indonesia. Katub custom yang telah terbuka lebar ini butuh effort besar untuk mengembangkan industri penunjang terutama disisi fashion. Celah itu yang kemudian dimanfaatkan Elders Company memproduksi apparel pendukung berbagai aliran modifikasi motor, tak terkecuali aliran chopper yang telah cukup kental dengan produk chopper land.
Koleksi yang mendukung fashion agar stand out lebih tepat sasaran dalam menyasar penikmat roda dua. Dengan tema FTW (Forever Two Wheels) pada awal Oktober 2018 di yang bertepatan dengan event Kustomfest 2018 yang diadakan terutama untuk para penggila roda dua, dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 7 Oktober 2018 di Yogyakarta dimana koleksi Elders FTW ini berpartisipasi di event tersebut dan mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat, terlihat dari banyaknya pengunjung yang mendatangi dan cukup antusias dengan koleksi elders FTW ini. Alhasil batch pertama koleksi "FTW" habis terjual di Kustomfest. Bagi yang tidak sempat datang ke Kustomfest 2018 tidak perlu khawatir, karena batch kedua koleksi terbaru Elders FTW (Forever Two Wheels) ini sudah dapat dinikmati dan dibeli secara online melalui website www.elderscompany.com.
"Hampir dari koleksi kita telah mendukung aliran modifikasi motor tak terkecuali chopper dan cafe racer. Nah Elders Company memiliki gaya tersendiri yang sesuai dengan trend dan tone aliran modifikasi itu sendiri. Langkah ini ditunjang setelah kesuksesan Elders Garage meramaikan dunia modifikasi dengan Chopper Land yang dikolaborasikan dengan Kickasschoper. Mulai dari part modifikasi, hingga all about the fashion telah kita produksi, " tutur Erland Dwi Anto, head of marketing Elders Company.
Jika melihat pangsa pasar yang disasar oleh Elders Company melalui koleksi produk terbarunya, Elders Company akan menyasar pangsa pasar dunia, seperti Malaysia, Jepang, Australia dan Amerika. Dan karena hal itu, sebagai brand yang sangat concern dengan kualitas dan konsep produknya, Elders Company berkolaborasi dengan Ryan Adyputra (@Ryanadyputra), salah seorang artisan handal asal Indonesia yang telah diakusi di mata dunia, untuk mendapatkan sebuah penggambaran ilustrasi yang lebih menjiwai makna dari "Forever Two Wheels".
FTW (Forever Two Wheels) itu sendiri merupakan sebuah cerminan dari kecintaan seseorang terhadap dunia roda dua. Berawal dari kata atau bahasa “FTW” (F*ck The World) sering dipakai oleh para bikers gang untuk mengekspresikan kebebasannya dengan makna yang lugas namun bahasa tersebut cenderung mempunyai image dan makna yang negatif. Oleh karena itu seiring berjalannya waktu, makna negatif tersebut diarahkan menjadi ke bahasa yang lebih positif mengingat perkumpulan roda dua atau disebut bikers gang tidak selalu mengarah kepada hal yang negatif dalam setiap kegiatannya, maka FTW dapat diartikan menjadi "Forever Two Wheels", Feed The World ataupun For The Winner. Namun Elders Collection memilih kata/bahasa Forever Two Wheels yang lebih cocok dan tepat menyesuaikan visi dan misi dari keseluruhan produk dan jasa milik Elders Company.
Dengan mengangkat tema FTW ("Forever Two Wheels") bagi Elders Company sendiri adalah sebuah perwujudan nyata dari kecintaan terhadap roda tentang bagaimana dunia motor, kustom culture dan segala hal yang berkaitan disekitarnya dapat menginspirasi Elders Company untuk terus berkreasi membuat produk-produk berkualitas yang dapat menembus pasar dunia di mana saat ini meskipun koleksi Elders Company sudah cukup dikenal di beberapa negara luar, namun Elders Company sedang menyiapkan ekspansi menuju market yang lebih luas lagi seperti Singapore, Malaysia, dan Jepang.
Diharapkan koleksi Elders Company juga dapat menembus pasar eropa seperti Inggris. Dengan menggunakan produk tekstil dari SRITEX sebagai vendor utama dari produk ELDERS COMPANY yang sudah tidak diragukan kualitasnya, maka sangat optimis untuk dapat menciptakan koleksi ready to wear yang berkualitas dan tidak kalah dari produk non local dan dapat diakui oleh pasar dunia. [Ahs/timBX]