JUN 24, 2020@15:10 WIB | 988 Views
Bila Anda berpikir ini ada kaitannya dengan mobil super Ferrari, maka tebakan Anda benar. Ya, Enzo Ferrari adalah pendiri tim balap Scuderia Ferrari yang kemudian menjadi produsen mobil super Ferrari pada tahun 1939. Kisahnya yang luar biasa akan segera dibagikan kepada masyarakat lewat fitur film biopik.
Fitur ini masih bergeliat di tahap pra produksi, yang terus dikembangkan selama pandemi. Michael Mann akan mengisi bangku sutradara, dengan berperan ganda sebagai penulis naskah. Kabarnya, Mann akan membuat film ini dengan pengalaman sinematik yang luar biasa.
Film mendatang dibuat berdasarkan buku Enzo Ferrari : The Man and The Machine karya Brock Yates yang diterbitkan pada tahun 1991 lalu. Dengan naskah awal film ditulis oleh Troy Kennedy Martin yang meninggal pada tahun 2009. Naskah tersebut pun menjadi acuan awal bagi Mann untuk menyelesaikan cerita ini.
Bila melihat rentang waktu yang ada, memang dibutuhkan waktu cukup panjang untuk dapat membawa karya biopik ke layar. Maka tak heran bila fitur Ferrari begitu dinantikan. Seolah menjawab antusiasme penggemar, STX menjatuhkan tawaran ke Hugh Jackman untuk memerankan Enzo Ferrari.
Rumor ini sebenarnya pernah merebak pada tahun 2017 lalu, ketika hak distribusi film Ferrari terjual dalam Festival Film Cannes. Namun, situasi berubah hening selama beberapa waktu. Beruntung, tahun ini Ferrari hadir dengan kabar perekrutan pemeran dengan menggandeng Hugh Jackman.
Aktor 51 tahun yang terkenal sebagai Wolverine ini dirasa STX sebagai kandidat yang tepat perankan Ferrari. Bagaimana tidak, Jackman dikenal sebagai sosok multitalenta yang tak hanya piawai berakting, tapi juga dikenal sebagai produser dan penyanyi, seperti dalam film The Greatest Showman (2017).
Karakter Enzo Ferrari sendiri sebetulnya sempat muncul di beberapa film terdahulu, misalnya saja dalam film Ferrari (2003) yang diperankan Sergio Castellitto. Karakter ini juga muncul dalam film terbaru bertajuk Ford v Ferrari (2019) dengan diperankan Remo Girone. Namun, dua nama ini tak muncul ke permukaan sebagai kandidat untuk film STX mendatang.
Fitur ini akan berlatar musim panas 1957, didasarkan pada periode yang penuh gejolak bagi pendiri perusahaan mobil sport Italia terkenal tersebut. Di masa itu, Enzo Ferrari sedang mengalami duka dengan meninggalnya putra sulungnya Dino, perusahaan mobilnya yang sedang berjuang, dan pernikahannya yang disusupi perselingkuhan.
Film ini diharapkan untuk menampilkan Enzo Ferrari saat ia memasuki kendaraannya Mille Miglia, dalam balapan jalan raya 1000 mil yang terkenal di Italia. [yub/timBX]
