MENU
icon label
image label
blacklogo

Telegram Akan Mulai Mendapatkan Uang Tahun Ini

JAN 05, 2021@11:30 WIB | 655 Views

Untuk waktu yang lama sejak diluncurkan, Telegram tetap gratis untuk digunakan. Aplikasi ini memiliki sekitar 500 juta pengguna hingga saat ini, yang berarti bahwa mereka memiliki platform yang sangat besar jika mereka memilih untuk memonetisasinya. Tampaknya, hal itu akan segera jadi kenyataan. Dengan Telegram mengumpulkan uang lewat iklan.

Sebelum Anda mulai mengkhawatirkan kemunculan iklan di chat Anda, iklan tidak akan muncul di situ. Durov menyusun dua rencana untuk memonetisasi layanan mulai tahun depan.

Pertama, mereka akan memperkenalkan fitur premium untuk pengguna bisnis. Meskipun semua fitur yang ada akan tetap gratis, layanan ini akan memperkenalkan beberapa fitur baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan basis pengguna yang lebih menuntut.

Kedua, Telegram akan memperkenalkan iklan melalui saluran publik (public channel) salah satu pendiri Pavel Durov di Telegram. Bagi yang tidak terbiasa, saluran adalah semacam grup obrolan terbuka besar-besaran, mirip dengan Twitter.

Selama bertahun-tahun, popularitas grup ini benar-benar meroket, dengan pengguna memperlakukannya sebagai forum modern atau alternatif untuk layanan seperti Discord. Jika Anda menggunakan Telegram terutama sebagai aplikasi perpesanan, ini mungkin tidak akan terlalu mempengaruhi Anda.

Telegram akan menampilkan iklan dalam grup ini menggunakan jaringan iklan mereka sendiri. Ini juga akan menghilangkan iklan yang saat ini ditempatkan oleh pemilik grup secara manual, dengan mengirimkannya sebagai posting. Iklan akan diintegrasikan dalam aplikasi dan memiliki antarmuka yang lebih baik daripada menyamar sebagai posting. Sedangkan untuk obrolan satu lawan satu dan grup pribadi, akan tetap bebas dari iklan.

Menurut CEO Telegram Pavel Durov, “Semua fitur yang saat ini gratis akan tetap gratis. Kami akan menambahkan beberapa fitur baru untuk tim bisnis atau power user. Beberapa fitur ini akan membutuhkan lebih banyak sumber daya dan akan dibayar oleh pengguna premium ini. Pengguna biasa akan dapat tetap menikmati Telegram gratis, selamanya."

Dalam postingannya, Durov juga meyakinkan pengguna bahwa Telegram akan tetap menjadi perusahaan independen. Langkah-langkah yang mereka ambil dengan monetisasi akan membantu menjaga perusahaan tetap bertahan dan juga menghindari keharusan menjualnya untuk menghasilkan uang.

Durov yakin bahwa penerapan iklan Telegram tidak akan mengganggu, dan sebagian besar pengguna tidak akan melihat perubahan tersebut. Dia juga mencatat bahwa beberapa ide yang dimiliki perusahaan juga menyertakan stiker premium, di mana seniman dapat membuat dan menjualnya ke pengguna Telegram dan mendapatkan potongan dari hasil penjualan. [yub/asl/timBX]

Tags :

#
telegram,
#
fitur telegram,
#
teknologi inovatif