JUN 25, 2025@15:30 WIB | 100 Views
Di era 2010an awal, kalian pasti tidak asing dengan ponsel Blackberry. Namun karena kalahnya popularitas dengan ponsel seperti Android dan iPhone, membuat Blackberry termasuk dengan sistem OSnya disuntik mati beberapa tahun lalu.
Namun yang terbaru, muncul sebuah ponsel Blackberry Classics yang dihidupkan lagi. Ponsel BB klasik yang dihidupkan kembali ini bukan dikembangkan langsung oleh Blackberry, tapi dihidupkan oleh sebuah perusahaan teknologi asal Tiongkok, Zinwa Technologies.
Melansir Tech Radar, Selasa (24/6/2025), ponsel ini diberi nama Zinwa Q25. Disini, Zinwa mengambil basis dari Blackberry Q20 namun diberi sentuhan sistem operasi Android dan beberapa ubahan yang memberi kesan lebih modern.
Secara tampilan, ponsel ini masih mengusung model original BB Q20 dengan model keyboard QWERTY fisik yang punya model mengotak. Selain itu, layar digunakan masih mengusung resolusi 720x2720 pixel dengan model touchscreen. Tidak ketinggalan ada LED notifikasi di sisi kanan atas ponsel ini.
Ubahan terbesar dari ponsel ini ada pada dapur pacu yang digunakan. Karena sudah menggunakan OS Android versi 13, maka ponsel ini mengusung chipset MediaTek Helio G99. Sedangkan chipset BB Q20 yang asli menggunakan Qualcomm MSM8960 1,5 GHz Dual-Core.
Soal RAM sudah menggunakan kapasitas 12 GB berjenis LPDDR4x. Serta memori internal juga sudah punya kapasitas hingga 256 GB dengan jenis UFS 2.x. Jelas ini upgrade dari bawaan BB Q20 standar yang hanya mengandalkan RAM 2 GB dan memori internal 16 GB.
Ubahan lainnya adalah peningkatan baterai yang aslinya 2.515 mAh, kini menjadi 3.000 mAh. Serta kamera pada ponsel BB klasik yang dihidupkan kembali ini mengusung resolusi yang naik menjadi 50 MP di belakang dan 8 MP di depan.
Beberapa kelengkapan modern lainnya yang hadir di ponsel ini seperti USB Type C, NFC, jack audio 3,5 mm, slot microSD, slot kartu SIM, hingga jaringan 4G LTE. Meski ada kelengkapan modern, part klasik seperti trackpad khasnya tetap dipertahankan.
Zinwa menyebut ponsel BB rasa Android ini hadir dalam dua versi. Yang pertama yaitu opsi fullset alias sudah dirakit utuh dengan harga 400 Dollar AS atau setara Rp 6,6 jutaan. Lalu ada juga opsi conversion kit alias unit yang bisa dirakit sendiri oleh konsumen dengan harga 300 Dollar AS atau setara Rp 4,9 jutaan. [edo/timBX]