MENU
icon label
image label
blacklogo

Kupas Fitur Samsung Galaxy S21 Saat Garap Film Pendek

MAY 10, 2021@19:00 WIB | 631 Views

Sebuah smartphone sudah punya kapasitas lebih membuat film pendek. Film berjudul “Konfabulasi” sebuah film berdurasi 16 menit dengan cerita cukup padat.  Tema besarnya adalah membangun fakta baru dalam sebuah rangkaian memori agen. Dalam sudut pandang lain, mencuri memori lama dengan menyuntikkan fakta baru demi sebuah misi agen rahasia.

Dibalik Samsung Galaxy S21 Ultra digunakan untuk produksi, 4 unit digunakan untuk memperkaya angle. Sementara satu diantaranya sebagai kamera master, memberikan detail fokus yang mendalam, meski mayoritas scene dikerjakan dalam kondisi low light atau dengan pencahayaan nan minim. Sementara  dari kepadatan cerita, dirancang dalam dua minggu dan waktu produksi 3 hari.

Selama tiga hari memberikan sentuhan pengalaman baru nan epic dibawah sutradara seperti Angga Dwimas Sasongko, “Banyak opportunity dalam mengulas lebih dalam lagi setiap angle dan juga scene yang tepat. Galaxy S21 Ultra 5G dukungan kualitas kamera sekelas profesional, sensor AI yang pintar dan processor yang mumpuni. Hasilnya, bisa dilihat sendiri. Sebagai sutradara, saya tidak ingin mengurangi esensi produksi film, seluruh prosesnya kami tetap all out, dan ini bisa possible karena device-nya sendiri sangat powerful,” ungkap Angga Dwimas Sasongko, Sutradara Profesional Indonesia.

Empat langkah berikut ini, yang menjadikan Konfabulasi digarap secara profesional berbekal smartphone Galaxy S21 Ultra 5G secara totalitas menghasilkan karya epic dan memberi semangat untuk menghasilkan konten berkualitas:

Maksimalkan ide cerita yang berbeda dengan cara storytelling yang powerful. “Setiap orang dapat terperangkap dalam suatu ingatan ataupun memori yang kerap membelenggu dan menghalangi dirinya untuk melakukan suatu hal. Konfabulasi yang merupakan sebuah proses pengisian celah memori dengan sebuah ingatan baru hendak menyampaikan bagaimana kita sebagai manusia kerap melakukan hal tersebut tanpa disadari,” ungkap Irfan Ramli, Penulis Skenario Profesional Indonesia.

Irfan berharap pesan dan emosinya tersampaikan sesuai atau bahkan lebih dari ekspektasi, “Pertama kali saya dan Angga mencoba fitur kamera Galaxy S21 Ultra 5G, kami yakin dengan script yang kompleks dan juga pengambilan gambar yang menantang, kemampuan Galaxy S21 Ultra 5G dapat memvisualisasikan film bergenre action heist ini dengan kualitas yang epic dan tidak kalah dengan kamera profesional.”

Perlakukan kamera yang ada di genggaman kamu selayaknya kamera profesional. Seorang Angga dia tidak akan mengurangi skala dan kualitas, serta menerapkan seluruh tahapan produksi selayaknya membuat film panjang dengan peralatan profesional. Visinya ini tertuang dalam adegan mobil terbalik yang merupakan salah satu scene favorit dari Angga dan juga tim Visinema. Dengan berani Angga membuat adegan tersebut menjadi nyata dan possible dengan hanya menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G. Proses shooting yang dilakukan dari pagi hingga malam juga dilewati oleh para crew dan para pemain seperti Dian Sastrowardoyo dan Reza Rahadian, yang dibantu dengan kapasitas baterai Galaxy S21 Ultra 5G sebesar 5.000 mAh sehingga bisa ON seharian.

Optimalkan kemampuan menangkap low light untuk adegan dramatis.  “Saya memilih beberapa lokasi shooting yang cukup menarik dengan kondisi yang minim cahaya agar kesan epic lebih tertuang dalam film pendek ini. Kami hanya menggunakan sedikit lampu tambahan di adegan malam hari, yang fungsinya hanya memberikan efek warna atau ambience pada lokasi shooting kami. Di sini kami melihat bagaimana Galaxy S21 Ultra 5G bekerja secara optimal menangkap adegan dalam low light berkat teknologi sensor Nona-binning yang dibenamkan pada kamera 12MP,” tambah Angga.

Optimalkan Director's View, tak perlu pengambilan gambar berulang kali. Mengambil genre action heist tentu memiliki tantangannya tersendiri, terutama dengan penggambaran adegan action yang membutuhkan presisi dan pergerakan yang cepat. “Seperti pada scene mobil tabrakan, scene ini sangat menantang, pastinya ketepatan saya butuhkan dan Director’s view yang membantu saya mengaturnya semua dengan lebih efektif. Super Steady membuat pergerakan cepat seperti yang dilakukan Reza Rahadian terasa tetap mulus, jadi scene tersebut terasa semakin epic,” ungkap Angga.

Dengan memanfaatkan teknologi Super Steady pada Galaxy S21 Ultra 5G, Angga dan tim produksi memberanikan diri untuk banyak mengambil adegan dengan angle yang tricky serta membutuhkan ketepatan waktu dan kecepatan mobilisasi. Sensor stabilizer menjamin hasil yang lebih stabil dan tidak shaky sehingga memperkaya adegan yang padat aksi lebih menegangkan dan memberikan wow factor.

Taufiq Furqan, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia, menambahkan bahwa kreativitas dapat terus diasah untuk menghasilkan sebuah karya yang menarik, namun tentunya dalam membuat movie-like content dibutuhkan sebuah perangkat yang mumpuni.

“Dengan memanfaatkan kecanggihan dan teknologi Galaxy S21 Ultra 5G, siapa saja sekarang mampu membuat sebuah karya film yang epic. Tidak terbatas pada fitur yang sudah disebutkan sebelumnya, para content creator dapat memanfaatkan fitur-fitur Galaxy S21 Ultra 5G seperti Pro Video Mode, Dynamic Slo-Mo, dan lainnya dalam memproses video di berbagai jenis situasi dan jadi semakin tertantang untuk menghasilkan lebih banyak lagi konten-konten epic yang lebih profesional lagi.”[Ahs/timBX]

Tags :

#
samsung galaxy s21 ultra 5g,
#
angga dwimas sasongko,
#
irvan ramli,
#
reza rahardian,
#
dian sastro