JAN 02, 2015@10:00 WIB | 1,211 Views
Dalam mensiasati kenaikan nilai tukar rupiah dan juga luxury tax yang baru saja menerpa iklim ekonomi Indonesia, Ferrari Indonesia yang merupakan pemain dalam segmen otomotif premium sangat merasakan imbasnya. Kendati demikian, PT Citra Langgeng Otomotif selaku distributor resmi Ferrari telah memiliki berbagai cara untuk mesiasati keadaan tersebut.
"Cara mensiasatinya antara lain adalah memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa mereka masih worth it untuk spend dana mereka untuk membeli Ferrari pada saat harga itu memang sudah naik. Salah satu contoh, kita harus lebih customer oriented, artinya customer harus merasa memang bahwa mereka merupakan keluarga dari Ferrari, bukan sebagai konsumen", ucap Ari Christopher, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Lebih dalam lagi, Ari, menjelaskan bahwa dengan menganggap konsumen tersebut sebagai keluarga akan jauh lebih bermanfaat ketimbang menganggapnya sebagai konsumen saja. "Kalau kita menganggap sebagai konsumen, kita hanya membutuhkan uangnya saja. Tapi kalau keluarga, kita tidak melulu hanya masalah uang, tapi masalah relationship, kepuasan customer, lebih kearah personal thing customer harus kita lebih mengerti", tukas Ari.
Tahun 2014 ini merupakan tahun yang memiliki tantangan tersendiri bagi PT Citra Langgeng Otomotif, pasalnya setelah diterpa oleh kenaikan luxury tax pada pertengahan tahun, diakhir tahun 2014 ini PT CLO juga harus menerima dampak dari terdepresiasinya nilai tukar rupiah. [Har/timBX]
