MENU
icon label
image label
blacklogo

Samsung Gear S, Smartphone Mini Dipergelangan Tangan

DEC 17, 2014@12:05 WIB | 6,467 Views

Samsung Gear S resmi meluncurkan jam tangan pintar "stand alone" perdananya, Gear S, Oktober 2014 kemarin secara global dan mendarat di Tanah Air tidak lama setelah itu. Samsung Gear S ini tidak seperti smartwatch yang lain, ia lebih padat fitur dan tidak banyak bergantung pada smartphone-nya. Pada dasarnya, Gear S dapat berfungsi layaknya smartphone, ia dapat melakukan panggilan telepon, berkirim pesan singkat, bahkan browsing internet, tentunya dengan dukungan slot kartu SIM yang tertanam di dalamnya.

Bentuk desain dan ukuran perangkat ini agak unik yang tentu saja membuat penggunanya tampil agak mencolok. Spesifikasinya cukup lengkap, tentunya dengan konektifitas ala smartphone. Tertarik? Sebelum Anda memutuskan untuk membeli perangkat ini ada baiknya Anda melihat ulasan Samsung Gear S berikut dari kami Tim Closerlook Gadget BlackXperience.

Desain

Bila Anda berharap Gear S akan menampilkan desain elegan seperti Moto 360 atau Apple Watch Anda mungkin akan kecewa sebab smartwatch ini wujudnya sesuai dengan namanya, tampil canggih dengan layar berukuran lebih besar dari smartwatch kebanyakan. Gear S hadir dengan ukuran dimensi panjang 58.1mm, lebar 39.9mm dan ketebalan 12.5mm.

Desain mungkin terinspirasi dari film-film futuristik, dengan layar super AMOLED berukuran 2" berbentuk melengkung, bezel cukup tipis dengan tepian berkilat terbuat dari metal. Di bagian belakang, terasa bahan sejenis plastik solid melindungi komponen dalam Gear S. Di pojok kiri atas terdapat slot kartu SIM nano yang kedap air di mana di dalamnya terdapat sekat terbuat dari karet.

Masih dibelakang disamping kanan terdapat lubang speaker yang tentunya juga tahan air. Berlanjut ke bawahnya, di sini terletak sensor detak jantung yang serupa dengan sensor yang terdapat di Note 4 dan Galaxy S5. Di bagian bawah terdapat pin untuk pengisian daya. Tali jam tangan ini terbuat dari karet dan berwarna senada dengan perangkat utamanya. Tali jam ini dapat diganti dengan variasi walau tidak terlalu mudah untuk melepaskannya.

Secara ukuran Gear S tampak seperti dua buah Gear Fit yang menempel satu sama lain. Memang terasa besar bagi pengguna dengan pergelangan tangan kecil, namun ia cukup ringan dan nyaman bila pengguna sudah terbiasa. Gear S hadir dalam dua varian warna, hitam dan putih, lengkungan pada body membuatnya lebih nyaman karena mengikuti kontur tangan. Kenyamanan dan keamanan kembali disuguhkan melalui fitur tahan air bersertifikasi IP67, jadi Anda tidak perlu melepaskannya jika hanya ingin berendam sedalam 1 meter saja, apalagi jika hanya dibuat mandi.

Di bagian depan, di bawah layar terdapat tombol home yang juga berfungsi sebagai tombol power. Di bagian kiri dan kanan tombol home terdapat dua sensor yakni ambient light yang mampu mengindetifikasi intensitas cahaya dan sensor sinar ultra violet.

Layar

Lepas dari mendominasi desain secara menyeluruh dengan bentuk yang unik, layar tampil Gear S mungkin adalah layar terbaik yang pernah hadir di smartwatch. Pada dasarnya layar Gear S adalah versi besar dari layar lengkung super AMOLED di Gear Fit, yakni dengan ukuran 2".

Teks dan gambar tampil tajam berkat resolusi 360 x 480 sehingga mencapai kepadatan 300 pixel setiap incinya. Pengguna tidak akan mengalami masalah pixel scalling yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk beberpaa merek jam tangan pintar. Tidak hanya tajam dan kaya warna, layar ini juga cukup terang khas Samsung AMOLED. Permasalahan kecil terdapat pada sensitifitas layar di mana kadang ia bekerja secara sempurna dalam satu kali sapuan, namun kadang juga beberapa kali sapuan dibutuhkan untuk mengendalikan antarmuka.

Layar Gear S memang cukup terang namun sayangnya permukaan layar sangat glossy sehingga mudah memantulkan cahaya. Viewing angle dari layar ini pun hampir sempurna, tidak ada perubahan walau dipandang dari sudut yang lebar sekalipun.

Hardware dan Performa

Tenaga yang mendorong Gear S tidak lah terlalu berbeda dari smartwatch lainnya. Gear S hadir dilengkapi prosesor Snapdragon 400 dual core 1.2GHz, RAM 512MB, dan memori internal 4GB. Tidak seperti Moto 360 dan LG G Watch R, hardware di atas harus bekerja lebih keras untuk menjalankan seluruh fitur Gear S.

Kadang kita dapat menemui sedikit kelambatan ketika berpindah-pindah layar dan menjalankan apliaksi tertentu, bahkan aplikasi asli bawaan Gear S seperti S Health sekalipun. Memang belum ada tools benchmark untuk membandingkan performa wearable jenis ini, namun terlihat bahwa performanya tidak maksmal walau tidak mengganggu penggunaan secara keseluruhan.

Tidak dapat disangkal bahwa Gear S adalah smartwatch yang kaya sensor, lihat saja, total ada 7 sensor, di mana hampir seluruhnya dapat digunakan untuk aplikasi kesehatan bawaan Samsung yakni S Health. Sensor-sensor ini termasuk Accelerometer, Gyroscope, dan kompas untuk navigasi dan pelacak gerak, sensor ambient light untuk mengukur intensitas cahya sehingga cahaya layar dapat disesuaikan. Barometer dan UV sensor dapat mengukur cuaca, iklim, dan cahaya matahari.

Seperti layaknya smartwatch Gear terbaru, Gear S, seperti disebutkan tadi, juga dilengkapi dengan sensor detak jantung. Sayangnya peningkatan tidak terjadi di sisi akurasi, di mana hasilnya terus berbeda jauh saat walau di tes berulang dalam jangka waktu pendek. Sensor ini cukup untuk pengguna biasa namun mungkin tidak untuk atlit atau olah ragawan yang membutuhkan perekaman detak jantung yang akurat.

Seperti disebutkan di awal, di bagian belakang terdapat speaker yang dapat befungsi untuk mengeluarkan suara penelepon saat melakukan panggilan. Speaker ini juga dapat difungsikan sebagai speaker untuk mendengarkan musik. Selain speaker, pengguna juga dapat mendengarkan musik via headset wireless dengan koneksi bluetooth 4.0 yang tentunya lebih nyaman dan berkualitas. Memori 4GB tentunya tidak cukup untuk menyimpan seluruh koleksi lagu pengguna, namun cukup untuk menghibur.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, Gear S hadir dengan slot kartu SIM nano sehingga pengguna dapat melakukan pangglan telepon, SMS, bahkan browsing menggunakan koneksi selular data 3G. Saat diuji, kualitas panggilan telepon cukup baik dan jernih, namun tentunya itu semua tergantung operator seluler yang digunakan. Walau agak sulit di layar yang mini, kita tetap bisa mengetikkan nomor telepon dan SMS, yang tentunya berguna di saat penting jika ponsel kita mati kehabisan baterai. Gabungan dukungan kartu SIM dengan penerima sinyal GPS memampukan pengguna untuk menggunakan Gear S sebagai alat navigasi yang dapat dilakukan menggunakan aplikasi bawaan Gear S, HERE Maps.

Software

Sama seperti pendahulunya, Samsung Gear S tidak dipacu sistem operasi Android Wear, melainkan sistem operasi Tizen besutan Samsung sendiri. Walau sudah berkembang banyak dari Galaxy Gear, Gear 2, hingga Gear 2 Neo, tetap saja Tizen di Gear S belum terasa terpoles dengan sempurna. Permasalahan pertama terletak pada dukungan perangkat Gear S dengan perangkat lain yang hanya terbatas pada seri Samsung Galaxy yang berjalan di Android 4.3 atau lebih tinggi. Hal ini tentunya membuat Gear S tidak digemari pengguna perangkat lain yang mungkin tertarik dengannya.

Walaupun begitu, Gear S mungkin adalah satu-satunya perangkat smartwatch yang memiliki fungsi paling serupa dengan smartphone dengan banyak layar home berikut tombol home dan antarmuka aplikasi yang menyerupai antarmuka smartphone. Gear S memiliki metode kontrol dasar seperti menyapukan sentuhan dari kiri ke kanan pada layar home akan membawa pengguna ke layar notifikasi. Sedangkan bila pengguna menyapukan sentuhan dari kanan ke kiri, maka pengguna dapat mengakses cepat aplikasi S Health, pemutar musik, berita. Hal yang berbeda terjadi jika pengguna menyapukan atas ke bawah pada layar Home, pengguna akan menemukan pengaturan cepat layaknya pada smartphone Android, di sini pengguna dapat mengatur intensitas cahaya pada layar, volume suara dan masih banyak lagi. Terakhir, bila pengguna menyapukan dari bawah ke atas pengguna akan dibawa ke layar aplikasi serta panel aplikasi yang baru-baru saja digunakan.

Salah satu tambahan fitur baru yang ditambahkan pada Tizen untuk Gear S adalah, keyboard yang dapat digunakan untuk mengetik pesan singkat, browsing dan sebagainya. Keyboard pada Gear S terbilang cukup nyaman digunakan berkat layar yang cukup besar. Memang secara keseluruhan kita harus mempelajarinya lebih dulu untuk bisa terbiasa dengan antarmuka dan kontrol dari wearable ini, namun Samsung patut diacungi jempol untuk segudang fitur yang telah ditanamkan pada sistem operasi ini, walau belum dapat semulus Android Wear.

Aplikasi

Dukungan aplikasi untuk sebuah platform sistem operasi memang amat penting, sayangnya hingga kini, tampaknya Tizen belum terlalu memuaskan. Pada awal mungkin dapat dimaklumi bahwa masih sulit untuk menemukan aplikasi yang cocok karena memang jumlahnya belum terlalu banyak. Semenjak itu, Samsung mulai mengembangkan hingga kini. Namun lagi-lagi sayang, di mana Samsung telah memberikan fitur ponsel pada Gear S agar ia tidak perlu bergantung pada smartphone, kini ternyata Gear S tetap membutuhkan samrtphone untuk menginstal aplikasi.

Namun tidak perlu khawatir sebab Samsung telah melengkapi Gear S dengan segudang aplikasi yang sudah siap pakai di Gear S. Aplikasi standar ponsel seperti contacts, schedule, alarms, email, messages, gallery dan music player sudah tersedia serta tidak lupa aplikasi kebugaran S Health. Di sisi aplikasi pihak ketiga, Tizen terlihat masih jauh dibelakang Android Wear, di mana aplikasi berbayar jauh lebih banyak dari yang gratis dan juga jarang sekali ditemukan aplikasi yang benar-benar berkualitas. Jadi kesimpulannya, dukungan aplikasi Tizen harus terus ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya, karena terlihat jelas bahwa platform ini memiliki potensi yang dapat dikembangkan.

Performa Baterai

Daya tahan baterai adalah salah satu hal yang penting bagi perangkat wearable seperti smartwatch, Gear 2 dan Gear 2 Neo tercatat dapat bertahan hidup hingga 3 hari, namun dengan daya baterai yang sama yakni 300mAh, Gear S hanya dapat bertahan  hingga 2 hari saja. Hal ini dapat dimaklumi karena memang Gear S hadir dengan layar yang lebih besar serta dukungan koneksi selular yang tentunya memakan banyak daya baterai.

Permasalahannya adalah, bila pengguna smartphone dapat mengontrol pemakaian fitur dan menjaga baterai tetap hemat, tidak dengan Gear S. Pemakaian beberapa fitur saja dapat langsung membuat perangkat ini boros baterai, contohnya adalah fitur GPS dan aplikasi Nike Running yang bila digunakan dapat menghabiskan daya baterai dalam waktu singkat. Untuk menyiasatinya pengguna dapat menggunakan mode hemat daya layaknya smartphone Galaxy S5, atau menggunakan charging cradle yang bisa menambah daya sekitar 50%. Walau agak boros, Gear S hanya butuh kurang dari 2 jam untuk mengisi daya secara penuh dari keadaan kosong.

Kini Anda sedikit banyak sudah mengetahui mengenai smartwatch terbaru dari Samsung ini, bagaimana pendapat Anda? setiap produk memang tidak ada yang sempurna, semua memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun percobaan pertama dari Samsung untuk perangkat stand alone memang inovatif, membawa tingkat persaingan smartwatch ke level yang lebih tinggi. [leo/timBX]


 

Tags :

#
Closer Look Gadget
#
Gadget
#
Samsung Gear S
#
Samsung Gear
#
Samsung
#
Wearable Tech
#
Smartwatch
#
Android Wear