NOV 30, -0001@00:00 WIB | 244 Views
Untukbeberapapengguna PC, banyakdarimereka yang mencobameng-upgrade PC dengancaramengkastemkemampuanotakprosesormereka agar dapatlebihcepatberoperasi. Denganperumpamaan, merekalebihrelamengeluarkanuangRp. 300 ribudaripadamengganti PC secarakeseluruhanuntukmenggantiprosesormereka. Pihakintelsendirimengklaimbahwaprosesoruntuk desktop yang akandibangundimasadepannantinya, akanberalihdari Land Grid Array (LGA) menjadi Ball Grid Array (BGA).
KeunggulanBGAinidiyakinidapatmendikte solder chip dengankemampuan laptop style, ketimbangmenempatkanmerekapada socket dengan upgrade friendly. Mengenaialasan yang mengungkapkanandaharuspindahke system yang barumemangbelumadasejauhini, namunhaltersebutjustruakanmenimbulkanspekulasibahwahaltersebutakanmenguntungkanbagiinteldanprodusen PC padaumumnya. Denganbegitu, intelakandapatlebihleluasamengontrolatas chipset motherboard, sedangkanparaperakit PC bisalebihmenyimpansedikituangmerekauntukhallainnya yang lebihpenting.
Walaupunbegitu, intelbelummengkonfirmasibahwamerekaberadapadaposisisalahstrategi. Meskipunininantinyaakanmenjadikenyataan, paraprodusen motherboard dansebagianbesardarisemua user harusmerelakanmerekauntukmengupgradeterhadappenyesuaian yang akandilakukanolehpihakintel. DenganmelakukanperubahandariLGAkeBGA. [Har/timBX]