MENU
icon label
image label
blacklogo

Samsung Galaxy K Zoom, Smartphone-Kamera atau Kamera-Smartphone?

OCT 22, 2014@11:38 WIB | 7,887 Views

Samsung Galaxy K Zoom, Smartphone-Kamera atau Kamera-Smartphone?

Teknologi kamera pada ponsel maupun smartphone kian meningkat seiring tren foto pribadi dan media sosial yang juga kian marak. Entah itu mengambil foto diri atau selfie, menangkap pemandangan, foto bersama hampir semua secara praktis dapat dilakukan menggunakan smartphone. Dengan kualitas yang semakin meningkat, kini orang cenderung berpikir bahwa sudah cukup dan ringkas membawa smartphone saja untuk menangkap moment-moment yang terjadi, ditambah tentu saja koneksi langsung ke jejarign sosial.

Namun walau meningkat, sesungguhnya kebanyakan kamera smartphone kualitasnya masih jauh dibandingkan kamera saku sekalipun. Bagaimana menyiasatinya? Jawabannya adalah Samsung Galaxy K Zoom. Samsung Galaxy K Zoom adalah produk hibrida antara smartphone dan kamera. Jadi konsep dari smartphone ini adalah sebuah ponsel pintar dengan dukungan hardware standar kamera dan tim Closer Look Gadget BlackXperience.com kali ini beruntung kedatangan perangkat unik ini sekaligus menyuguhkan ulasannya kepada Anda.

Desain

Dilihat dari bentuknya, Samsung Galaxy K Zoom jika dibayangkan mirip dengan kamera saku dan smartphone Samsung yang dilebur jadi satu. Di sisi belakang, smartphone ini memiliki desain yang sama dengan Galaxy S5 yakni bertekstur mate lembut dengan bintik lubang di seluruh permukaan cover. Dari depan smarpthone ini tampak seperti smartphone Samsung biasa, namun jika kita balik, di belakang terdapat lensa besar menonjol ke luar.

Lensa yang menonjol ke luar inilah yang menjadi fitur kunci dari K Zoom. Dengan 10x zoom optikal kamera ini menawarkan jarak vokal yang jauh. Samsung patut mendapat acungan jempol dari segi desain keseluruhan, di mana ia dapat menggabungkan dua buah perangkat ke dalam ukuran yang ringkas, walau untuk standar smartphone, K Zoom ini bisa dibilang gendut.

K Zoom memiliki ketebalan 16.6mm dan 20mm jika diukur berikut lensa. Bentuk unik dari smartphone ini memang butuh penyesuaian saat digunakan. Secara alamiah, kemungkinan kita akan menggenggam perangkat ini dengan jari telunjuk persis menempel di atas lensa. hal ini sudah terpikirkan oleh Samsung, maka ia menutup lensa dengan kaca yang dilapisi Gorilla Glass 2 untuk pengamanan.

K Zoom memiliki bobot 200g, lebih berat 55g dari Galaxy S5. Berat terpusat pada bagian atas di mana tempat lensa besar K Zoom tertanam. Samsung di seri ini mayoritas masih menggunakan bahan plastik seperti pada Galaxy S5. Galaxy K Zoom juga dilengkapi slot micro SD praktis yang terletak di sisi kiri, sehingga dapat dengan mudah diganti-ganti

Layar

K Zoom hadir dengan layar yang tidak terlalu besar dibandingkan smartpbone Samsung terkini, yakni berukuran 4.8". Seperti halnya Galaxy S5, K Zoom juga menggunakan layar super AMOLED dengan resolusi 720p. Sayangnya bila di LCD biasa, resolusi 720p akan menampilkan citra yang tajam, namun pada layar K Zoom berjenis OLED tipe PenTile, gambar akan terlihat agak bergaris.

Layar Galaxy K Zoom juga tidak memiliki peningkatan pada penyerapan warna seperti yang terdapat pada Galaxy S5. Kadang warna tampak terlalu berlebihan dan K Zoom juga tidak memiliki pengaturan mode layar yang biasa terdapat pada smartphone Samsung lainnya, sehingga tidak dapat diatur tone-nya. Kecerahan layarnya juga bisa dibilang kurang di situasi outdoor terpapar cahaya matahari, walau tetap masih dapat digunakan dengan baik.

Walau secara kualitas tidak terlalu baik jika dibandingkan dengan perangkat kelas atas, layar Galaxy K Zoom memiliki keunggulan khas OLED, seperti kontras yang jelas, tingkat warna hitam yang baik, serta view angle yang istimewa. Layar tampak begitu tajam dan kaya warna, seperti film kartun anak-anak.

Kamera

Inilah fitur kunci dari Galaxy K Zoom, kamera. Kamera pada produk ini terbilang fleksibel walau tidak dapat diganti-ganti lensanya seperti kamera DSLR. Dengan kekuatan sensor 20.7 megapixel berukuran 1/2.3 ini kamera ini membuktikan bahwa kamera bawaan smartphone masih bisa diandalkan. Spesifikasi ini sama dengan kamera milik Sony Xperia Z2, walau berbeda pabrikan, dan juga serupa dengan kebanyakan kamera saku kelas pemula. Perbedaannya teletak pada lensanya yakni 24-240mm yang menghasilkan aperture maksimal f/3.1-63.

Zoom pada kamera smartphone ini juga cukup mengaggumkan, dengan 10x zoom pengguna dapat menangkap banyak gambar yang tidak mungkin didapatkan dengan kamera smartphone biasa. Mengambil gambar jarak jauh dengan hasil detail dapat dilakukan menggunakan smartphone-kamera ini.

Lensa ini juga memungkinkan pengguna lebih dekat dengan objek namun dengan fokus yang tidak berubah. Walau fitur zoom ini berjalan dengan baik namun karena sesuatu masalah teknis, fitur zoom ini sangat tidak disarankan untuk menangkap objek secara makro.

Pengguna dapat mengendalikan tingkat zoom langsung dari aplikasi kamera atau lewat tombol volume, berbeda dengan pendahulunya Galaxy S4 Zoom yang dapat dikendalikan langsung pada lensanya. Walaupun cara ini praktis, sayangnya teknik ini cenderung lambat, sehingga kadang pengguna dapat ketinggalan moment atau feel.

Awalnya pengguna mungkin berpkir bahwa K Zoom akan menghadirkan kualitas hasil bidik yang lebih baik dari Galaxy S5. Tentu, resolusinya lebih besar 4MP dari Galaxy S5, namun standarnya, K Zoom hanya menggunakan 15MP dari 20MP-nya. Hasil bidik Galaxy S5 pada rasio 16:9 memiliki resolusi lebih tinggi dari K Zoom dan memiliki kontras yang lebih baik, serta detail yang lebih jelas.

Di balik keunggulannya, lensa K Zoom ternyata memiliki permasalahan di kualitas saat menangkap gambar bersudut lebar, pada bidikan ini, ketajaman gambar menurun drastis. Namun hal ini memang lazim pada lensa zoom. K Zoom memiliki optical image stabilisation dan Xenon flash yang tidak terdapat pada Galaxy S5. Kedua fitur ini benar-benar dapat meningkatkan hasil bidik di kondisi minim cahaya.

Selain kamera utamanya, K Zoom juga hadir dengan kamera depan 2MP yang cukup baik. Warna dan detail tampil baik, bahkan Anda dapat mereka video berresolusi 1080p. Memang kamera depan K Zoom bukanlah yang terbaik, namun terbilang cukup untuk penggunaan sehari-hari.

Performa

Samsung Galaxy K Zoom dibekali dengan prosesor berinti enam dalam chipset besutan Samsung. Exynos 5260 ini membawa empat core 1.3GHz Cortex-A7 dan dua core Cortex-A15 berkecepatan 1.7GHz. Paduan ini cukup sesuai dengan smartphone berkamera raksasa ini, empat core yang bekerja secara efisien akan bekerja menangani penggunaan sehari-hari, sedangkan dua yang lain untuk pekerjaan berat.

Secara spesifikasi tentunya, K Zoom masih di bawah Galaxy S5 namun sedikit di atas Galaxy S4 dan HTC One. K Zoom juga membawa RAM sebesar 2GB. Memang Galaxy K Zoom bukanlah ponsel kelas atas, hal ini terlihat dari chipset yang digunakan yakni Exynos 5260 bukan Snapdragon 800.[leo/timBX]

Spesifikasi Samsung Galaxy K Zoom


Dimensi : 137.5 x 70.8 x 16.6 mm
Berat : 200 g
Ukuran Layar : Super AMOLED, 720 x 1280 pixels, 4.8 inches (~306 ppi pixel density) + Corning Gorilla Glass 3
OS : Android OS, v4.4.2 (KitKat)
CPU : Exynos 5260, Quad-core 1.3 GHz Cortex A7 & dual-core 1.7 GHz Cortex A15
GPU : Mali-T624
RAM : 2 GB RAM
Memory Internal : 8 GB, microSD, up to 64 GB
Kamer Belakang : 20.7 MP, 5248 ? 3936 pixels, auto/manual focus, 10x optical zoom (24-240mm), optical image stabilization, Xenon & LED flash
Kamera Depan : 2 MP
Konektivitas : LTE, GPS + GLONAS, Wifi, NFC, Bluetooth
Baterai : Li-Ion 2430 mAh

Tags :

#
Closer Look Gadget
#
Gadget
#
Samsung Galaxy K Zoom
#
Samsung Galaxy K
#
Samsung Galaxy
#
Samsung
#
Smartphone