JUL 31, 2025@19:30 WIB | 190 Views
Peran komunitas mobil dalam membangun image sebuah brand menjadi point penting. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak para komunitas talkshow Suzuki bareng komunitas Suzuki Club, IdGV (Indonesia Grand Vitara), SJI, ERCI dan sebagainya. Acara tersebut berlangsung di hall 8A, ICE BSD, Tangerang pada 26 Juli 2025.
Suzuki Indonesia Sales (SIS) dalam beberapa dekade telah menggelar jambore Suzuki Club pada 2022, dan Indonesia Jimny Festival Day pada 2023. Dua event besar yang membuat brand Suzuki punya akar yang kuat di market otomotif nasional sejak 1978.
Salah satu komunitas yang berhasil kami interview, Sigid, Ketua Harian Suzuki Jip Indonesia (SJI), salah satu komunitas dibawah SIS. Ada sekitar 14 komunitas, Komunitas Jip dengan model Jip Suzuki satu-satunya yang dibawah Suzuki Indomobil Sales. Seluruh Member mencapai 1984 member, terbagi di 22 Korwil. Area paling besar di Jabodetabek, Semarang, Balikpapan, Pangkalan Bun, Samarinda, Manado, Palu.
Apakah member SJI harus punya Jimny JB-74? Ternyata tidak diharuskan, mereka para member punya Suzuki Jangkrik, Jimny, Katana, dan hanya beberapa diantaranya yang punya JB-74.
Melihat model Jip Suzuki Jimny yang mulai ditiru brand lain berkarakter SUV boxy, dengan harga yang mepet, tanggapan dari pihak SJI mengembalikan ke selera masing-masing. "Dengan model Jip, dengan multipurpose, silahkan saja. Namun kita di Suzuki yang sudah cukup lama, sudah kenal karakter, dan punya bengkel langganan, untuk service dan modifikasi," terang Sigid.
Melihat trend modifikasi di member SJI, bermacam-macam mulai dari JDM untuk kota, offroad untuk obstacle, bahkan untuk Campervan. Tidak ada kewajiban dari SJI kepada para anggota.
Bagi anggota SJI, trend modifikasi mobil tersebut cukup disokong dengan bengkel rekanan dan rekomendasi. "Harapan terbesar dalam organisasi, kita lebih akan berkomunitas dengan baik, SJI dari bukan siapa-siapa menjadi saudara. Kumpul-kumpul kebersamaan, bakti sosial, harapan member makin meningkat. New generation masih di JB73, dan JB74 masih sedikit, beberapa event di GIIAS atau IIMS, member SJI telah diberikan keringanan untuk belanja," cerita Sigid dibalik mutualisme SJI dengan SIS.
Kehadiran brand Suzuki mobil Jepang sebagai EV pertama, e-Vitara mungkin sebagai trend yang sedang berkembang di pasar. Brand Jepang lebih konservatif melihat kebutuhan pasar, bila diperlukan akan dikeluarkan unitnya. Namun Jepang sendiri malah konsen dan riset di Hydrogen sebagai bahan bakar masa depan.
"Harapan saya sebagai pembeli, harga terjangkau, jarak tempuh jauh, keselamatan saat banjir, dan e-Vitara diharapkan bisa 4 wheel drive bila di produksi di SIS," tutup Sigid. [Ahs/timBX]
