MENU
icon label
image label
blacklogo

Andika Rama Maulana, Dari Game Jadi Raja Lintasan Balap

MAY 18, 2017@17:50 WIB | 4,243 Views

Keterbatasan sekali lagi terbukti bukan suatu halangan yang besar bagi cita-cita yang kuat, hal ini terjadi nyata pada Andika Rama Maulana, seorang pebalap muda profesional. Mimpi kecil Andika jadi pebalap mobil kini terwujud dan semuanya berawal dari nol, tidak dengan akses khusus. Semenjak dari sekolah dasar, Andika tumbuh di keluarga penggemar otomotif, sehingga dari kecil pengetahuan tentang otomotif telah terasah.

Perkenalannya dengan dunia otomotif semenjak dini membuat ia bercita-cita untuk menjadi pebalap profesional nantinya. Namun sayang keterbatasan finansial belum bisa mengakomodir keinginannya saat itu. Tak putus semangat, Juara Pertama Gran Turismo 5 Asia Online Tournament Sepang, Malaysia 2012 ini menyalurkan bakat dan ambisinya ke dunia game balap.

Dengan ketekunan berlipat ganda serta kesenangannya bermain game balap, ia memberanikan diri untuk menjajal ikut berbagai kejuaraan game balap. Mulai dari kontes skala lokal, nasional hingga akhirnya internasional. Keluar masuk kontes game balap membuat namanya melambung dan cukup terkenal di kalangan gamer.

Tak kurang 15 kejuaraan game balap telah ia kuasai rentang waktu tahun 2010 hingga tahun 2016 kemarin. Prestasi internasional yang tercatat berhasil ia toreh termasuk Juara 1 Gran Turismo 5 Asia Online Tournament di Sepang, Malaysia (2012), Juara 3 Gran Turismo 5 Asian Championship di Nissan HQ, Yokohama, Japan (2012), Juara 1 Gran Turismo 6 Z4 Challenge Asian Championship di Fuji Speedway, Jepang (2014), dan Top 6 Nissan GT Academy Asia perwakilan indonesia 2015, Silverstone, Inggris.

Namanya semakin naik setelah menjuarai Nissan GT Academy 2015 yang membawanya ke langkah pertama menjadi pebalap sesungguhnya. Ia berhasil menyisihkan banyak gamer termasuk saat babak penyisihan balap asli dan menjadi perwakilan Indonesia di Nissan GT Academy Asia di Silverstone.

Andika Rama Maulana, mengungkapkan jika semua itu ia capai dengan ketekunan dan kerja keras “Berlatih, berlatih, berlatih dan berlatih agar skill kita meningkat, apapun yang kita lakukan dengan tekun pasti akan berbuah.”

Setelah gerbang terbuka, Rama mulai menjajaki karir balap profesionalnya bersama tim BMW lalu beralih ke Honda Bandung Center Racing Team hingga saat ini. Langsung menyesuaikan, tak tanggung-tanggung 5 prestasi sudah ia raih termasuk Juara 1 Euro Touring Car Championship (ETCC) 2000 kelas Promotion di seri 6 ISSOM 2015, Juara 1 ETCC3000 kelas promotion di seri 1 ISSOM 2016.

Bersama tim balap Honda Bandung Center, ia meraih Juara 1 Honda Jazz Speed Challenge (HJSC)  kelas Rising Star di Seri 6 ISSOM 2016 hingga akhirnya dikontrak Honda Bandung Center untuk balap HJSC full season di 2017.

Semenjak itu ia terus menyabet Juara 1 HJSC kelas Rising Star di Seri 1 ISSOM 2017 dan Juara 1 HJSC kelas Rising Star di seri 2 ISSOM 2017. Tak bertinggi hati, ia mengatakan “hasilnya belum seberapa, masih banyak yang harus gue pelajari di dunia balap, tapi gue yakin suatu saat gue akan berhasil, ketekunan adalah modal gue.

” Andika Rama Maulana adalah sosok inspiratif kaum muda untuk bangun dan berkembang. Keterbatasan bukanlah hal yang perlu ditakuti dan menjegal langkah kita mencapai cita-cita. Karena kreatifitasnya, jalan mimpinya tidak terhenti mengagumi mobil balap dari kejauhan, tapi juga mengendarainya dan mencetak prestasi.

Tak menyangka bisa sampai posisi saat ini “Banyak pengalaman tak terbayarkan, dari awal Cuma bisa main game doang, bayangin kapan bisa naik mobil balap kayak GT-R, Fairlady, atau Formula  dan akhirnya kewujud juga.” “dalam balap asli kta tidak bisa segegabah seperti balap di game, karena saat mobil kita menabrak, maka that is the end, ga bisa di restart.” Ia mengaku jika melalui pengalaman ini ia belajar untuk lebih terencana dalam mempersiapkan balap, karena tidak semuanya semudah game.

Ia berpesan kepada gamer atau siapapun yang ingin meraih impiannya agar tekun dan tidak mudah menyerah. “saya ngga punya sarana untuk belajar, tapi saya mencari jalan lain dan akhirnya sampai juga pada tempat yang saya inginkan.” “Jangan menyerah.” Tutupnya. [leo/timBX]        

Tags :

#
andika rama maulana,
#
blackicon