MENU
icon label
image label
blacklogo

Teknologi Drone Otonom Dikembangkan Melalui Algoritma DroNet

JAN 26, 2018@15:00 WIB | 1,215 Views

Suatu waktu nanti, drone diprediksi terbang dalam keadaan yang berbahagia. Terutama dari hacking disaat device tersebut tidak terproteksi, menyebabkan kerusakan secara digital dan fisik. Para periset bahkan menabrakkan ke manneqins dan daging mentah untuk mempelajari kadar kerusakannya. Di saat drone terjatuh di sekitar warga, tentunya tidak menjadi pemandangan yang elok.

Saat ini, tim peneliti dari Universitas Zurich dan National Centre of Competence in Research Robotic yang berada di Swiss membantu drone agar memiliki konsistensi dan kepastian pergerakan drone di sekitar masyarakat.  Periset tersebut telah mengembangkan system yang memungkinkan drone menavigasi dirinya secara otonom, mengatasi rintangan dan melalui jalanan yang tidak berstruktur, seperti halnya mobil atau sepeda.

Davide Scaramuzza Kepala University of Zurich Robotic and Perception Group telah mendevelop system tersebut.”Kami telah mengembangkan algoritma yang dapat memberi safety drive kepada drone saat melintasi jalan-jalan di kota. Selain itu mampu bereaksi terhadap serangan tak terduga, seperti kendaraan atau pejalan kaki.”

Scaramuzza dan rekan timnya akhirnya menciptakan algoritma DroNet (Drone Network) untuk training. Berupa neural network yang memungkinkan drone terbang dan mampu melewati rintangan. Dengan mempelajari dan mengamati siklus mobil atau sepeda di lingkungan perkotaan, algoritma DroNet memungkinkan drone mengenali hambatan statis dan bergerak, kemudian mengambil tindakan untuk memperlambat atau menghindari benturan.

“Dengan algoritma ini, kami selangkah lebih maju mengintegrasikan drone otonom ke kehidupan sehari-hari kita,” tutur Scaramuzza. “Seperti memiliki sensor yang canggih, DroNet ternyata membutuhkan satu kamera, sangat mirip dengan sebuah drone yang dikendalikan dari smartphone,” tambahnya.

Hingga saat ini, drone terbang menggunakan navigasi GPS, yang mendukung untuk terbang di atas bangunan, namun cukup rumit terbang rendah di pemukiman padat. Bagaimana kinerja DroNet yang mendukung drone otonom tersebut? Ini menjadi pertanyaan besar Anda tentunya. Scaramuzza dan timnya mengumpulkan data dari mobil dan sepeda  di perkotaan, dan memasukkan data tersebut ke algoritma Dronet. Data tersebut berisi etika jalan, seperti di rumah orang, lane khusus, mampu melambat dan mendekati rintangan.

Sistem drone otonom menjadi sebuah common sense, yang mampu menjalankan tugas seperti pengiriman, pencarian dan penyelamatan. Saat ini yang dibutuhkan Scaramuzza adalah memperbaiki algoritme agar terbang lebih cepat dan lincah. [Ahs/timBX]

Tags :

#
blackbox,
#
drone,
#
drone otonom