DEC 30, 2025@14:00 WIB | 89 Views
Perkembangan tren otomotif dunia memang tengah mengarah ke kendaraan elektrifikasi yang semuanya berfungsi secara otomatis. Di tengah tren tersebut, BMW justru melakukan langkah tak terduga untuk mempertahankan transmisi manual dengan mematenkan teknologi baru yang dirancang khusus untuk melindungi girboks manual dari kesalahan fatal pengemudi.
Melansir Carscoops, Senin (29/12/2025), teknologi ini bertujuan untuk mengurangi resiko yang dikenal di dunia otomotif sebagai "money shift". Istilah ini merujuk pada kesalahan fatal saat pengemudi salah memasukkan gigi rendah saat sedang dalam kecepatan tinggi.
Misalnya seperti saat berpindah dari gigi 4 ke 5, namun malah masuk ke gigi 3. Kesalahan ini bisa menyebabkan putaran mesin bisa melampaui batas aman secara ekstrim. Akibatnya sering kali berujung pada kerusakan mesin total dengan biaya perbaikan yang sangat mahal.
Dalam dokumen yang tercantum di Kantor Paten dan Merek Dagang Jerman, BMW merancang sistem pengunci atau locking unit yang mencakup seluruh gerbang transmisi atau gear gates.
Disebutkan, sistem ini tidak bekerja secara mekanis sederhana seperti pengunci gigi mundur atau reverse lockout pada umumnya. Sebaliknya, mekanisme ini akan menggunakan sensor yang akan mendeteksi posisi gigi yang dipilih serta kecepatan poros engkol atau crankshaft speed.
Kemudian komputer mobil akan menganalisis kecepatan kendaraan secara real-time. Saat sistem mendeteksi adanya perpindahan gigi bawah atau downshift yang dilakukan pengemudi akan membuat mesin meledak atau rusak karena putaran yang terlalu tinggi.
Kemudian sistem akan secara fisik mengunci gerbang gigi tersebut sehingga pengemudi tidak bisa memindahkan tuas ke sana. Tentunya ini membuat penggunaan transmisi manual yang bisa terasa tradsional tapi lebih aman dan mudah dipakai oleh berbagai kalangan.
Apa yang dilakukan BMW ini menunjukkan komitmen mereka untuk tetap mempertahankan transmisi manual. Saat beberapa kompetitor seperti Mercedes-Benz dan Audi mulai meninggalkan transmisi manual sepenuhnya, BMW masih menawarkannya pada model-model performa tinggi seperti M2, M3, dan M4, serta BMW Z4.
Saat ini, BMW belum mengkonfirmasi resmi kapan teknologi ini bisa diterapkan pada mobil produksi massal. Meski begitu, kehadirannya memberikan harapan baru bagi para pecinta tiga pedal di seluruh dunia. [edo/timBX]
