Superstrata Bike Tampil Berani dengan Sepeda 3D Printing

Sepeda telah dikenal sebagai alat transportasi dalam peradaban manusia selama 228 tahun terakhir. Sebagai salah satu kendaraan tertua, sepeda terus berevolusi dengan beragam perkembangan, mulai dari kekuatan fisik, desain, fungsi, hingga daya. Sepanjang tahun 2020, sepeda kembali berada di puncak ketenaran dengan meningkatnya populasi pesepeda di jalanan. Hal ini dinilai sebagai dampak pandemi covid-19, yang membuat orang memiliki lebih banyak waktu dan mulai memperhatikan kesehatan diri.

Melihat peluang besar di industri sepeda, salah satu produsen yang berbasis di California, Amerika Serikat, tampil berani lewat inovasi sepeda 3D Printing. Itu adalah Superstrata Bike, yang memproduksi dan menawarkan sepeda terbarunya dengan rangka unibody. Rangka ini dirancang menggunakan 3D Printing sehingga tak ada sambungan yang dilas, seperti sepeda pada umumnya.

Superstrata Bike telah melewati tahap konsep, dengan telah matangnya ide dari produsen terhadap produk fisik yang direncanakan. Saat ini, Superstrata Bike berada di tahap prototipe. Itu artinya produk fisik yang telah diciptakan berhasil menunjukkan fitur kunci dan fungsionalitas produk akhir.

Superstrata memiliki tiga produk yang dikampanyekan, yakni Superstrata C, Superstrata E dan Superstrata Wheels. Superstrata C alias Classic, mengangkat kembali ciri sepeda konvensional dengan sentuhan terkini. Kustom asli sesuai benar dengan unibody sepeda serat karbon, dicetak secara 3D dalam serat karbon kelas industri.

Bagi Anda yang ingin sesuatu yang baru dan segar, Superstrata E alias Elektrik, cocok untuk Anda. Unibody untuk tipe ini dibangun dengan dorongan, lewat kekuatan konstruksi yang memenuhi stamina propulsi berbantuan daya.

Sementara Superstrata Wheels adalah roda serat karbon yang dicetak 3D agar sesuai dengan sepeda serat karbon yang Anda miliki. Produk ini dimaksudkan meringankan beban Anda dalam bersepeda.

Berbahan campur serat karbon standar industri, bobot sepeda produksi Superstrata Bike hanya 7,5 hingga 11 kg. Bobotnya yang ringan membuat sepeda ini tampil dinamis, fleksibel, dan mudah dibawa. Meski ringan, kekuatannya tak perlu diragukan karena rangkanya dibuat menggunakan teknologi serat karbon penuh tanpa campuran lain. Perusahaan mengklaim produk ini 15 kali lebih kuat dari titanium.

Jelas bahwa produk ini unggul di segala medan, membuat Anda dapat menggunakannya di trotoar maupun tanah. Perusahaan juga memastikan kesesuaian produk dengan pengendara, berkat 18 pengukuran yang tepat. Sehingga setiap frame dipastikan cocok untuk pengendara dengan rentang tinggi badan 140 cm hingga 220 cm.

Untuk Anda yang tertarik dengan produk ini, Superstrata dapat dipesan di Indiegogo. Sepeda tipe konvensinal dibanderol $2.799 dolar atau Rp40.8 juta. Sementara untuk sepeda elektrik dengan penggerak listrik dibanderol $3.999 atau Rp58,3 juta. [yub/asl/timBX] berbagai sumber