JUL 19, 2021@19:05 WIB | 753 Views
Ada 2 hal utama yang dikenal dari resor pantai Tulum, Meksiko (kecuali menjadi hotspot bagi para influencer saat ini), yang pertama adalah budaya yang kaya dari peradaban Maya pra-Hispanik, dan yang kedua adalah cuaca yang cukup ekstrem, khas untuk iklim tropis Semenanjung Yucatan, dengan suhu tinggi dan tingkat kelembaban yang meningkat di musim panas.
Aidia Studio, sebuah firma arsitektur Meksiko dan Inggris, mengambil kedua karakteristik ini dan menggunakannya sebagai dasar untuk proyek inovatif yang cukup mengejutkan, yaitu sebuah stasiun kereta masa depan di Tulum, Meksiko. Konstruksi seluas 14.400 meter persegi (155.000 kaki persegi) dirancang untuk mengambil ruang sesedikit mungkin dan memanfaatkan ruang itu dengan cara yang paling efisien.
Inilah sebabnya mengapa arsitek utama memilih struktur berbentuk "mata" dengan bagian terluas yang berada di tengah, dengan platform bertumpuk dan sirkulasi vertikal. Aula besar tidak diragukan lagi merupakan titik fokus, di mana cahaya dan ventilasi alami bertemu. Hal ini dimungkinkan berkat atap besar yang terlihat mencolok, dengan struktur kisi dan bagian kaca (seperti jendela) yang ditempatkan secara strategis. Dengan cara ini, bukaan yang lebih kecil mencegah panas masuk selama jam-jam terpanas dalam sehari, sedangkan bukaan yang lebih besar ditempatkan di samping, memungkinkan peningkatan masuknya udara dan cahaya, ketika suhu mulai turun.
Bentuk atap yang aerodinamis (free form dome atau gridshell) mampu menangkap angin laut dan menyalurkannya ke seluruh stasiun. Karena struktur inovatif ini, orang yang keluar masuk stasiun Tulum akan menikmati suhu yang nyaman, tanpa menggunakan ventilasi mekanis.
Hal lain yang akan mereka nikmati adalah kombinasi cahaya dan bentuk yang terinspirasi kebudayaan suka Maya kuno. Bentuk geometris tradisional yang digunakan untuk desain atap memproyeksikan pola magis di dinding dan lantai stasiun, melalui "tarian" cahaya dan bayangan yang menawan.
Mengambil arsitektur Maya kontemporer, stasiun kereta Tulum membuktikan bahwa tantangan terkait iklim dapat mengarah pada solusi berkelanjutan yang out of the box. Konstruksi akan dimulai tahun depan dan selesai pada sekitar musim panas tahun 2023. [era/timBX] berbagai sumber
