JUL 20, 2022@18:00 WIB | 2,041 Views
Panel surya sangat populer karena dapat memanen energi surya bersih, tetapi sebuah startup ingin memperkenalkan panel alga yang tidak hanya menghasilkan listrik tetapi juga menyerap CO2 saat melakukannya.
Ide ini terdengar luar biasa, tetapi prosesnya relatif rumit. Dimulai dengan panel berisi air dengan beberapa alga di dalamnya. Gas CO2 dimasukkan ke dalam cairan untuk 'memberi makan' pertumbuhan alga, yang didukung oleh sinar matahari untuk fotosintesis. Secara teori, alga dapat menyerap dua kali beratnya dalam CO2.
Semakin banyak sinar matahari, semakin cepat/besar alga tumbuh. Saat panel penuh, alga harus dikosongkan sebagian, dan Anda dapat memulai kembali seluruh siklus. Begitulah cara CO2 diserap.
Listrik dihasilkan dari perpindahan panas. Saat panel terkena sinar matahari, panel menyerap panas yang kemudian ditransfer oleh air ke generator termoelektrik yang mengubah panas menjadi listrik.
Teknologi ini dibuat oleh Greenfluidics, sebuah startup yang berbasis di Meksiko. Greenfluidics mengklaim Biopanel ini dapat menghasilkan listrik 328 KWh/m2 per tahun, sebanding dengan panel surya.
Namun, sepertinya panel alga ini masih perlu pengembangan lebih lanjut lagi dikarenakan generator termoelektrik biasanya kurang efisien dalam menghasilkan energi daripada panel fotovoltaik yang terdapat di pembangkit listrik tenaga surya. [fdlh/timBX] berbagai sumber