Inspirasi Kota Tokyo pada Sebuah Sepeda

Bersepeda menjadi acuan gaya hidup khususnya di kalangan muda kota-kota metropolitan. Tokyo, New York, Copenhagen, dan belakangan di Jakarta menjamur berbagai komunitas bersepada seperti Bike to Work. Selain sebagai sarana transportasi alternatif, sudah tidak diragukan lagi bahwa bersepeda sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan bersepeda, Anda sudah melakukan banyak jenis olahraga mulai dari kardio hingga mengencangkan otot tubuh.

Khusus bagi beberapa pecinta sepeda, Eksistensi bersepeda tak hanya terikat pada hal-hal yang terkait kesehatan, presensi gaya hidup juga memantik penggunaan sepeda sebagai sebuah tren tersendiri khususnya karena keunikan desainnya hingga teknologi yang tertanam di dalamnya.

Tokyobike adalah sepeda yang seutuhnya terinspirasi dari kota Tokyo, Jepang. Tak hanya itu, sepeda ini khusus diproduksi di Jepang sesuai dengan standard negeri Sakura tersebut. Tokyobike pertama kali diperkenalkan di tahun 2002 di kawasan sub-urban Yanaka.

Mengusung tema Tokyo Slow, seluruh line-up sepeda yang ditawarkan memang tidak ditujukkan untuk kecepatan. Tokyobike adalah atitesanya, ia diciptakan untuk bersepeda santai sambil mengeksplorasi sudut-sudut kota yang kadang, jika kamu cukup jeli melihatnya, menyimpan keindahan tersendiri dan bisa juga dijadikan sebagai spot yang instagramable.

Tokyobike dirancang berdasarkan filosofi kehidupan kaum urban yang fleksibel dan menginginkan segalanya serba praktikal dan dengan pilihan line yang simple. Disamping, minimalism ala penduduk kota Tokyo juga mendominasi nafas utama dari sepeda ini.

Warna dan garis desain yang diberikan oleh Tokyobike terdiri atas pilihan warna warna hangat nan simpel yang menyesuaikan bangun- rancangnya. Warna-warna ini tentu membuat sepeda ini selain nyaman digunakan untuk sehari-hari, namun juga sangat indah untuk dijadikan pajangan di dalam rumah atau sekedar untuk melengkapi spot di mana kamu akan mengabadikan sebuah momen. Rasanya, perpaduan antara sudut kota yang menarik dan sepeda Tokyobike tak akan pernah salah untuk dimuat di social media kamu.

Tokyobike menghadirkan tiga pilihan sepeda yang menyesuaikan kebutuhan dan karakter yang melekat denganmu.

Classic

Dengan mengusung konsep slow cycling, Sepeda hasil desain dari Ichiro Kanai mengakar pada impresi budaya urban, Tokyo Bike Classic diciptakan untuk mendefinisikan bahasa classicism pada sebuah desain sepeda. Tokyobike Classic dilengkapi dengan delapan percepatan dan dimensi yang sangat ringan untuk mendukung referensi kenyamanan. Postur kerangka yang lebih tinggi memungkinkan untuk menikmati kota dengan nuansa relaks. Timeless dan tipikal warna palet pada seri Classic membuatnya fit untuk berbagai ekspektasi.

Bissou

Dibangun dengan etos simplistis dan kaya warna, Tokoyobike Bissou menjadi referensi tepat untuk mengeksplorasi sudut-sudut favorit kota metropolitan. Bissou disempurnakan dengan instrumen tujuh percepatan, yang didukung frame ringan dan saddle kenyamanan saat mengayuh pedal. Visi eksplorasi, menikmati saat, dan membuatnya terasa lambat di tengah kecepatan kota, Bissou menawarkan alegori berkendara as a journey rather than a destination

Tokyobike Sport

Tokyobike Seri Sport dilengkap dengan sembilan percepatan dan lingkar rims yang lebih luas, memungkinkan untuk dikayuh lebih mudah pada kecepatan tinggi. Konstruksi rangka yang lebih panjang dan handlebar yang lurus membuat pengalaman berkendara menjadi lebih percaya diri dan responsive untuk membantu laju percepatan. Finishing warna matt pada frame membuat model ini lebih unik.

Tak melulu membutuhkan waktu yang panjang, memulai hari dengan besepeda bisa dilakukan dengan berkeliling kediaman sambil menikmati semilir angin dan membuka pikiran pada interaksi antarpersona di sekeliling. Tak perlu berlama-lama, beberapa menit saja aura penyegaran bagi tubuh maupun pikiran sebelum memulai aktivitas sehari-hari seketika terasa. Menariknya, hal ini pula dapat berpengaruh terhadap mood sepajang hari. [agn/asl/timBX]