MAR 31, 2021@11:00 WIB | 852 Views
Cannondale yang sudah ada sejak tahun 1971 memiliki tujuan melepaskan diri dari kebiasaan bersepeda. Melalui inovasi teknologinya, Cannondale menjadi salah satu tim pilihan bagi pesepeda dari segala usia dan profesi.
Cannondale baru-baru ini kembali menghadirkan Adventure Neo. Versi terbaru dari lineup yang baru diumumkan ialah 1 EQ. Sebagai kelas teratas di jajaran, Adventure Neo Urban menunjukkan komponen terbaik pilihan Cannondale dengan harga tertinggi pula yaitu € 3.999 ($ 4.728 dengan nilai tukar saat ini) atau setara Rp 69 juta.
Apakah harga semahal itu sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan e-bike terbaik dari Cannondale? Mari kita urai fitur-fitur andalannya. Fitur pertama, bingkainya terdiri dari perpaduan aluminium step-through. Desain lebar yang tidak hanya memungkinkan pengguna dengan mudah memasang dan turun dari sepeda, tetapi dalam keadaan darurat sekalipun.
Cannondale juga menawarkan ruang yang diperlukan untuk menggerakkan kaki, keluar dari bahaya apa pun yang mungkin terjadi. Desain semacam ini telah terlihat pada sepeda Cannondale lainnya, dan dianggap sebagai salah satu gaya teraman dan paling nyaman.
Bicara soal kenyamanan, city go'er ini memang menyertakan sistem suspensi yang berbeda dari kebanyakan sepeda perkotaan. Garpu depan SR Suntour Mobie A32 dengan jarak tempuh 63 mm (2,48 in) akan menangani apa pun di jalanan perkotaan, kecuali ada lubang got bocor. Karena bagian belakang adalah hardtail, fitur lain yang dipasang adalah tiang suspensi Cane Creek Thudbuster G4 yang akan menyerap benturan dan getaran dengan perjalanan 50 mm (1,97 in).
Kemudian ada que drumroll, komponen yang paling dicari di e-bike bermotor. Cannondale memilih melengkapi Bosch Performance Line Cruise yang akan membantu upaya mengayuh pesebeda hingga 20 mph (32 kph) dengan dorongan 300%. Torsi 65 Nm (47,9 lb-ft) merupakan semua hal yang didapatkan pengguna dari e-bike ini.
Sementara untuk penggerak motor, Bosch menggunakan PowerTube yang menghasilkan 625 Wh. Situs web pabrikan bahkan menunjukkan jangkauan hingga 85 mil (136,7 kilometer). Semua statistik dan pengaturan akan dikontrol melalui tampilan Bosch Purion.
Drivetrainnya ditutupi kaset Shimano M4100 10 kecepatan, pemindah gigi belakang Deore, dan pemindah gigi Deore. Rem adalah sepasang cakram hidrolik MT400 dengan rotor 180 mm (7,1 in) dan 160 mm (6,3 in), juga Shimano. Kemudian ada sedikit lebih banyak penambahan bantalan untuk sepasang ban Kenda Kwick Seven pada satu set pelek dinding ganda Cannondale 2.
Selebihnya, e-bike ini juga memiliki radar. Di mana Garmin bekerja sama dengan Cannondale untuk membuat sistem radar terintegrasi yang memperingatkan pengendara kendaraan yang mendekat dari belakang. Fitur radar inilah yang barangkali akan membuat ebike ini sepadan dengan harga yang terbilang mahal tersebut. [asl/timBX]
