FEB 05, 2022@18:00 WIB | 1,629 Views
Mengganti knalpot mobil sudah jadi salah satu hal wajib bagi para pecinta modifikasi mobil, tujuannya pun beragam ada yang ingin sekedar mobilnya bersuara gahar atau mengejar performa mesin maksimal.
Tapi tunggu dulu, rupanya mengganti system knalpot mobil enggak boleh asal BlackPals. Bukan hanya sekedar bersuara gahar, mengganti knalpot mobil dengan racikan atau ukuran yang salah malah bikin tenaga mesin drop alias berkurang. Untuk itu yuk perhatikan 4 hal yang tim BX rangkum ini jika kalian ingin mengganti knalpot mobil kesayangan.
1. Sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis mobil kalian.
Point pertama ini jadi salah satu hal paling penting dan utama buat kalian yang ingin ganti knalpot mobil. Tentukan dan kenali mobil kalian plus tujuan mengganti knalpot. Misal saja, mobil masih bermesin standard dan digunakan sehari-hari tentu berbeda dengan mesin mobil yang sudah dimodifikasi yang hanya digunakan untuk event balap.
Sebenarnya bisa-bisa saja, mobil standar atau harian menggunakan spesifikasi knalpot bak mobil ‘Balap’ namun banyak kejadian power mesin justru menurun dan hanya sekedar berisik saja. “Ini yang biasanya orang lupa, mereka mau suara kenceng dan mobil lari. Padahal mesin masih standard an buat harian, baiknya sih sesuaikan dengan kebutuhan dan mobilnya,” jelas Udin owner Brayan Knalpot Cibubur.
2. Mengganti muffler knalpot, pilih model yang serasi dengan bentuk dan karakter mobil.
Banyak sekali bentuk muffler alias tabung knalpot yang letaknya berada di bawah bumper belakang. Mulai dari bentuk bulat, oval, trapezium, kotak dan malah bentuk sesuai selera. Bentuk muffler pun ikut mempengaruhi karakter suara. Bagi pecinta suara kering dengan teriakan kencang, lebih baik memilih muffler dengan ukuran tak terlalu besar namun memiliki corong belakang panjang.
Begitu juga dengan yang suka suara lebih Smooth bisa pilih biasanya muffler berukuran besar maka suara yang dihasilkan semakin lembut cenderung ‘Ngebass’, namun hal tersebut dipengaruhi juga dari bahan dari muffler tersebut.
3. Resonator
Buat yang belum tau, resonator merupakan sebuah tabung yang berada di bagian tengah antara header, catalyst dan muffler belakang. Resonator sendiri berfungsi sebagai peredam suara sebelum sampai ketabung paling belakang.
Biasanya, untuk mengejar suara sesuai keinginan resonator kerap diganti dengan ukuran yang lebih ramping yang berisi saringan udara berbentuk memutar. Bentuk dan ukuran resonator dapat dipesan sesuai keinginan dan kebutuhan spesifikasi mesin mobil kalian.
4. Header
Biasanya kalau ngomongin ganti knalpot, langkah mengganti header merupakan langkah terakhir alias penyempurna. Baik dari segi suara maupun performa mobil yang akan meningkat jika ukuran dan spesifikasi header dengan mesin mobil pas.
Mengganti header pun enggak bisa asal pasang nih, kalian harus menentukan apakah ingin suara lebih teriak atau kejar tenaga. Ada dua referensi konfigurasi header, mulai dari 4-2-1 yang berkharakteristik bertorsi lebih lembut dan responsif cocok untuk mobil bermesin standard an jalanan yang sedikit macet maka tidak perlu memecut gas sampai RPM tinggi untuk mengeluarkan suara “ngeblar”nya.
Header knalpot dengan modifikasi 4-2-1 suaranya bisa lebih maksimal jika RPM masih di bawah 3000-an dan sudah cukup untuk mendapatkan torsinya, dan secara tidak langsung akan mengirit konsumsi bahan bakar minyak walau knalpot sudah di modifikasi.
Berbeda dengan header berkonfigurasi 4-1 yang biasanya dipakai dimobil bermesin yang sudah terkena ubahan alias tuning. Header mengeluarkan suara yang sangar baru bisa mendapatkan torsi yang maksimal saat RPMtinggi. Namun header 4-1 ini akan membuat boros bensin karena karakternya gas harus di pecut terus menerus agar tidak ngempos pada rpm rendah.
Setelah memerhatikan 4 hal tersebut, ada baiknya kalian juga mengatur ulang besar pipa knalpot dengan spesifikasi baru system knalpot. Selamat mencoba!
Baca juga: Knalpot Mobil Keluar Api? Kenali Penyebab Dan Cara Mengatasinya
[aziz/zz/timBX] berbagai sumber
