MENU
icon label
image label
blacklogo

Engine Mounting Rusak? Jangan Sepelekan Akibatnya

OCT 26, 2020@14:05 WIB | 1,272 Views

Engine mounting dibuat sebagai peredam getar mesin, tujuannya supaya getaran yang dihasilkan mesin tidak dirasakan pengemudi dan penumpang di dalam kabin. Selain itu engine mounting juga bisa berperan seperti suspensi bagi mesin saat mobil melewati jalan tidak rata. Mesin yang juga memiliki bobot lumayan berat, akan bergoyang-goyang saat body mobil bergoyang.

Hal itu lama - lama akan membuat kerusakan pada engine mounting. Karena engine mounting terbuat dari karet dengan frame baja tuang. Bahan karet ini bisa getas sehingga karet mounting bisa pecah. Inilah yang menyebabkan engine mounting rusak. Dan akan timbul hal - hal seperti ini:

Getaran dari mesin yang cukup menggangu
Karena fungsi utama engine mounting adalah untuk meredam getaran mesin, sudah pasti ketika mounting rusak getaran mesin pasti akan lebih terasa. Getaran yang terasa tidak hanya berasal dari pembakaran mesin, tapi juga berasal dari transmisi. Mesin dan transmisi itu tersambung, sehingga saat mesin bergoyang-goyang maka transmisi pun demikian. Ini akan menambah besar getaran yang terasa.

Kisi radiator/kipas akan rusak
Untuk mobil yang masih menggunakan kipas berbasis belt (non-elektrik fan) seperti mobil-mobil bermesin diesel, letak kipas ada pada mesin sementara yang elektrik fan, kipas itu diletakan di radiator. Pada kipas non elektrik karena letaknya pada mesin, maka ketika mesin bergoyang kipas juga ikut bergoyang. Dan berakibat kipas berpotensi menggesek kisi-kisi radiator.
 
Selang bahan bakar akan terganggu
Selang bahan bakar digunakan untuk menyalurkan bahan bakar dari tanki ke mesin. Artinya selang ini menghubungkan bagian mesin yang bergoyang-goyang dengan tanki yang diam pada body mobil. Ini akan menyebabkan efek seolah-olah selang bensin digoyang-goyangkan. Ketika satu dua kali mungkin tidak masalah tapi kalau berkali-kali ini bisa membuat selang bensin bocor, pecah atau bahkan terlepas.

Selang radiator berpotensi bocor
Kasus ini juga hampir sama dengan yang diatas, dimana ketika mesin bergoyang maka selang seperti digoyang-goyangkan karena selang ini menghubungkan bagian mesin dan radiator yang diam pada body mobil. Akibatnya, koneksi selang bisa kendor dan air radiator bisa bocor dari koneksi ini.
 
Berbahaya bagi komponen sekitar mesin yang berpotensi terbentur body mobil contoh komponen yang menempel pada mesin adalah alternator, motor starter, dan kompresor AC. Ketika mounting normal, goyangan mesin tidak terlalu besar sehingga komponen-komponen tersebut masih aman dari benturan. Tapi ketika goyangan mesin terlalu besar, komponen-komponen tersebut berpotensi terbentur dengan body sehingga bisa merusak komponen-komponen tersebut.

Tags :

#
engine mounting,
#
auto tips