OCT 30, 2024@16:00 WIB | 4,820 Views
Sejak awal pengembangan Maung, PT Pindad memang membangun varian MV1 hingga MV3 menggunakan berbagai platform. Strategi ini tampaknya dilakukan untuk memberikan lebih banyak pilihan sekaligus mencari mitra supplier yang paling sesuai dengan karakter Maung. Alih-alih mengembangkan kendaraan dari nol, Pindad memilih memanfaatkan platform mobil yang sudah ada sebelumnya sebagai basis pengembangan.
Untuk varian Maung MV3 Garuda Limousine, Pindad menggunakan basis dari SsangYong Rexton 2024. Secara umum, model ini memang berada di segmen SUV medium, namun Pindad hanya mengambil sasis, mesin, dan sebagian komponen interior dari Rexton tersebut.
Tapi, mengapa Pindad memilih Rexton? Apa keunggulan model ini hingga layak dijadikan basis Maung MV3? Untuk memahami alasannya, mari melihat lebih jauh karakter dan performa kendaraan asal Korea Selatan ini.
Ssangyong Rexton, Sempat hadir di Indonesia
Secara tampilan, Rexton memiliki desain yang sekilas mirip SUV asal Tiongkok masa kini. Namun keunggulan utamanya terletak pada struktur body-on-frame, yang membuatnya cocok digunakan sebagai platform kendaraan militer seperti Pindad Maung MV3. Struktur ini memungkinkan pemindahan rangka Rexton ke bodi Maung dengan relatif mudah.
Rexton dibekali mesin diesel 2.200 cc yang menghasilkan tenaga hingga 199 hp dan torsi 400 Nm. Mobil ini juga menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan dengan penggerak roda belakang. Spesifikasi tersebut sudah cukup membuktikan bahwa basis Rexton mampu memberikan performa tangguh untuk varian Maung MV3 Garuda Limousine.
Dengan bobot sekitar 1,9 ton, termasuk perlengkapan tambahan seperti armor dan komponen keamanan lainnya, kendaraan ini tetap memiliki tenaga yang memadai untuk mobil dinas berperforma tinggi.
Sempat Jadi Pope Mobile
Bahkan Ssangyong Rexton ini sebelumnya juga digunakan untuk membangun Maung MV3 versi Pope Mobile, kendaraan khusus yang digunakan oleh Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Indonesia. Mobil tersebut bahkan sempat mengantar Paus dari luar hingga ke dalam kompleks Stadion GBK.
Berbeda dari versi Pope Mobile yang tampil besar dan kokoh, varian Garuda Limousine tampil lebih elegan dan bersih, mencerminkan fungsinya sebagai kendaraan dinas. Kabarnya, model ini akan digunakan sebagai mobil dinas Menteri dan pejabat Eselon I, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
SsangYong sebenarnya pernah hadir di pasar Indonesia. Beberapa orang mungkin masih mengingat model SsangYong Musso yang sempat beredar di era 2000-an. Pada masa itu, SsangYong bahkan menjalin kerja sama dengan Mercedes-Benz untuk pengembangan mesin dan desain. Sayangnya, kiprah merek ini di Indonesia kemudian meredup dan akhirnya berhenti beroperasi. [Adi/TimBX]
