MENU
icon label
image label
blacklogo

New Mercedes-Benz C 200 EQ Boost - Makin Canggih Dengan Hybrid

APR 26, 2019@12:00 WIB | 2,563 Views

Versi terbaru dari Mercedes-Benz C-Class ini punya sesuatu yang lebih dari sekadar wajah yang keren. Perubahan terbesar adalah pemakaian mesin bensin 1.5 liter turbocharge baru yang juga mendapatkan sistem hybrid ringan teranyar dari Mercedes dalam bentuk EQ boost. Pada dasarnya, sistim ini terdiri dari baterai 48V untuk penyimpanan energi dan motor/generator untuk memulihkan dan memberikan bantuan listrik.



C-Class yang baru sendiri dibuat diatas platform MRA dan memiliki konfigurasi suspensi depan dan belakang multi-link independen yang sama seperti sebelumnya. Secara keseluruhan, line-up C-Class baru menambahkan opsi untuk suspensi adaptif dengan pegas baja, yang disebut Dynamic Body Control, diposisikan di antara opsi suspensi udara dan normal. Tapi yang menjadi highlight dari C 200 ini adalah mesinnya.

Klan mesin M 264 adalah mesin model baru Mercedes, seperti yang sudah dipakai pada CLS. Dalam gambaran besar, mesin ini memiliki piston yang dirancang untuk tetep dingin guna pembakaran yang stabil serta performa emisi yang lebih baik. Mereka juga memiliki insulasi dan dudukan mesin dari, sistem continuously variable valve lift, blok silinder berbentuk kerucut untuk meminimalisir gesekan piston dan banyak lagi.

Tetapi bagian menonjol pada C 200 adalah sistim starter-generator (BSG) yang melengkapi subsistem 48V yang dibuat oleh Bosch. Dengan kata lain, EQ Boost dalam terminologi Mercedes. Sebenarnya baterai 48V tersebut membantu menjalankan listrik selama waktu start/stop bekerja, di mana saat mesin dimatikan untuk sementara waktu. Dia juga membantu saat mobil bergerak dengan kecepatan pelan.

Saat pelan, Anda mungkin tidak akan merasakannya. Tapi saya yakin, Anda akan merasakan sistim EQ Boost-nya bekerja, saat akselerasi dan kickdown keras. Di sini alternator bertindak sebagai motor listrik akan memberikan dorongan ekstra 10kW (14hp) dan torsi 160 Nm ke dalam output mesin. Ini dilakukan terutama untuk menghilangkan turbo-lag dan membantu pengiriman tenaga di putaran bawah lebih maksimal. Anda akan merasakan dorongan kuat saat akselerasi, setelah itu turbo mengambil alih dan memberikan performa kelas atas.

Apa yang membuat performa ini semakin menyenangkan untuk dirasakan adalah berkat kemudinya, yang juga dapat dikonfigurasi untuk postur orang tertentu dan menawarkan feedback yang bagus pula. C 200 juga menawarkan kontrol bodi yang baik, tingkat grip yang tinggi di tikungan dan rasanya juga seimbang. Jadi meskipun menjadi dia adalah mobil semi Hybrid, cukup menyenangkan untuk dikendarai.

Jadi angka-angka yang dihasilkan mesin 1.5 liter turbo 4 silindernya cukup mencengangkan; 184 HP dari putaran 5.800 hingga 6.100 rpm dan torsi 280 Nm antara 3.000 dan 4.000 rpm. 100 km/jam cuma butuh waktu 7,7 detik dan kecepatan tertinggi adalah 239 km/jam. Tapi saya yakin, Anda tidak akan menyadari kalau dia punya torsi yang lebih sedikit saat putaran mesin meninggi (menurut lembar spesifikasi) kalau dibandingkan dengan model lawas ketika Anda mengendarainya. C 200 baru terasa spontan dan sigap, dan mudah dikendarai.

Mesinnya terasa tidak terkekang, minim turbo lag dan Anda bisa memantau pengukur Boost/Charge di bagian bawah layar takometer interaktifnya, yang menunjukkan kepada Anda apa yang EQ Boost lakukan.

Baca juga: Modifikasi Mercedes Benz C Class

Transmisi otomatis 9G TRONIC 9-speed bukanlah transmisi tercepat di dunia tetapi terasa cocok dengan karakter C 200. Hasil akhirnya adalah mobil yang menyenangkan yang Anda akan sukai dalam kondisi perkotaan Indonesia.


Semua kebaikan ini terbungkus dalam pembaruan bodi di mana bumper depan dan belakang dan terutama lampu depan menerima banyak sentuhan. Sementara headlamp halogen sudah dipensiunkan, Mercedes menggantikan lampu utama dengan Multibeam LED futuristik dan lampu stop LED bernuansa huruf ‘C’ sebagai standar. Melengkapinya, dipasang bumper dan velg baru, dan bahan trim interior yang menandai C-Class baru sebagai sedan cerdas dan kelas atas.

Mercedes-Benz Indonesia juga memberi C-Class elektronik yang disempurnakan. Hal pertama yang Anda perhatikan adalah dipakainya setir S-Class yang baru dan mewah. DIa memiliki dua touchpad kecil ala Blackberry, tombol cruise control dan masih banyak lagi di setir.

Dua touchpad? Iya, karena instrumennya sekarang adalah layar beresolusi tinggi, Anda dapat menggunakan touchpad kiri untuk mengontrol apa yang ingin ditampilkan pada instrumen. Mercedes juga menawarkan tiga tema berbeda untuk instrumen cluster yang sesuai dengan selera Anda - elegance, sport atau hardcore.

Touchpad lain mengontrol layar tengah, unit beresolusi tinggi lainnya. C 200 kami memiliki layar 10,25 inci yang lebih besar. Namun layar yang tajam ini dikendalikan oleh touchpad sisi kanan serta bisa menggunankan touchpad lain di konsol tengah. Butuh beberapa saat untuk membiasakan diri dengan skema kontrol baru ini tetapi menu tampak lebih jelas untuk dipahami dan digunakan pada perjalanan singkat kami.

Jadi begitu Anda menyatu ke dalam ritme, C 200 bisa menjadi penjelajah yang nyaman, yang mampu melesat di tol serta melangkah dengan kecepatan lambat.

Oh, dan jika Anda berada di Eropa, C-Class sekarang memiliki rangkaian lengkap sistem mengemudi semi-otonom canggih. Meski sistim itu tidak dipakai untuk pasar Indonesia, namun Anda tak perlu khawatir. Karena C 200 EQ Boost ini sudah dilengkapi fitur Park Assist yang bisa memarkirkan mobil dengan sendirinya. Tentu saja, masih harus dilihat bagaimana kondisi parkiran dulu sebelum mengaktifkannya. Melengkapinya, ada ‘Blind Spot Monitoring’ dan berbagai kemampuan menarik lainnya yang kini hadir di C-Class.

Menyangkut soal kualitas pengendaraan, dia masih mirip dengan versi sebelumnya dan dapat meredam jalan yang buruk dengan baik. Yaa oke, Anda masih merasakan sedikit kekakuan pada gundukan dan lubang yang lebih tajam. Tapi itupun, bukan berarti jauh dari tidak nyaman dan Anda masih dengan senang hati mau duduk berjam-jam di belakang kemudi.


C200 tersedia dalam varian tunggal yang dijuluki 'Avantgarde' dan pada Rp 865 juta (off the road) lebih terjangkau daripada saingan langsungnya, Audi A4. Dari segi peralatan, Audi memiliki list opsi lebih panjang, meski tidak banyak. Kekuatan C-class, bagaimanapun, terletak pada performanya yang kuat, dinamika berkendara yang mulus dan penurunan tingkat konsumsi bahan bakar. Apalagi, kalau pun ada sedan Eropa mewah yang punya teknologi semi hybrid di Tanah Air, dia tetap yang terbaik. [bil/timBX]

Tags :

#
mercedes-benz,
#
c-class,
#
c 200,
#
eq boost,
#
mercedes-benz indonesia,
#
hybrid,
#
9g tronic,
#
turbocharge,
#
auto review,
#
jerman,
#
luxury sedan