Yaah, SPG Wanita Mulai Dikurangi di Pameran Mobil

Kehadiran SPG atau model stand bisa jadi akan dihilangkan seperti model grid F1 dikarenakan ada laporan sejumlah produsen mobil memutuskan bahwa keseksian tidak laku di era #MeToo, seperti yang dikutip dari laman Bloomberg.

Sementara model wanita menjadi bahan utama di pameran mobil, publikasi tersebut melaporkan beberapa menufaktur lebih senang memanfaatkan seorang spesialis produk ketimbang wanita atraktif dengan gaun minim. Ini telah menjadi tren untuk sementara tapi nampaknya di Geneva Motor Show mendatang akan lebih konservatif dari sebelumnya.

Menurut laporan tersebut, Toyota dan Nissan termasuk di antara manufaktur yang tidak akan menggunakan wanita berpakaian minim untuk menampilkan produk terbaru mereka. Seperti yang dikutip dari juru bicara Nissan, Sara Jenkins menjelaskan, "Jaman telah berubah" dan "Lebih masuk akal untuk menggunakan seorang spesialis produk karena kami menjual mobil."

Sementara merk-merk Italia sebelumnya telah merekrut model wanita, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dilaporkan membatalkan beberapa kontrak dengan model tersebut karena kekhawatiran akan dikritik karena menggunakannya. Perusahaan masih akan memiliki wanita di pameran mereka tapi mereka tampaknya akan bergabung dengan lebih banyak pria, jadi tidak seperti yang lalu.

Saat dihubungi untuk memberi komentar, juru bicara Groupe PSA Pierre-Oliver Salmon mengatakan kepada Bloomberg, "Pengunjung ke Geneva Auto Show akan disambut di stan PSA oleh tuan rumah pria dan wanita yang misinya akan memberi tahu mereka segala informasi terkait." Dia menambahkan, perusahaan tidak akan merendahkan citra siapa pun."

Seorang juru bicara untuk Geneva Motor Show mengatakan, peserta pameran bebas mempresentasikan produk mereka beberapa perusahaan sensitif mengenai masalah seksisme. Sementara gerakan tersebut mungkin dimulai di Hollywood, baru-baru ini menyentuh industri otomotif karena wakil presiden eksekutif Ford dan presiden Amerika Utara, Raj Nair, dipaksa keluar setelah penyelidikan internal terhadap laporan tentang perilaku yang tidak pantas.

Ford telah menolak untuk mengungkapkan keadaan yang menyebabkan kepergiannya namun CEO Ford, Jim Hackett mengatakan bahwa perusahaan tersebut "sangat berkomitmen untuk menyediakan dan memelihara budaya yang aman dan terhormat dan kami mengharapkan para pemimpin kami untuk sepenuhnya mempertahankan nilai-nilai ini." [bil/timBX]