Volkswagen Scirocco R, First Step to the Best Lap

SEP 14, 2020@18:00 WIB | 1,777 Views

Hatchback satu ini memang sudah discontinue [tidak diproduksi] kembali oleh pabrikannya dari tahun 2018. Meskipun masih banyak peminatnya, karena di satu sisi, selain mobil ini kerennya luar biasa, dia punya keandalan mesin yang “nggak ada obatnya”. Volkswagen Scirocco dikenal sebagai hatchback coupe dengan desain menarik yang seperti sebuah mobil balapan. Itulah yang menjadi dasar bagi Sonny Willim untuk memiliki dan memodifikasi sebuah Scirocco.

“Alasan saya memiliki VW Scirocco ini adalah desainnya keren, coupe dua pintu dan karena sebelumnya saya pakai VW Polo, jadi mobil keluaran Volkswagen itu fun to drive. Jadi saya berpikir untuk mengambil mobil ini dan tipe R nya yang jauh lebih bagus,” kata Sonny mengawali pembicaraan.

Memang ketika membeli mobil ini dalam kondisi tangan kedua, ada beberapa bagian yang sudah dimodifikasi sebelumnya, namun tidak terlalu signifikan dan hanya di bagian mesin saja. Karena suka dengan hal racing, sebulan setelah memiliki Scirocco ini Sonny langsung memodifikasi mobilnya. Sebut saja pemasangan front lips dan diffuser yang bahannya dari carbon fiber custom. Tak cukup sampai disitu, untuk membuat mobil ini lincah, ia menggunaka velg Rays volk TE 37, dengan ring 18”. Terkesan seperti mobil racing, karena memang awalnya ia sudah mengkonsepkan mobil ini sebagai street racing.

Di bagian mesin, ia modif menjadi Stage 1+ dari APR Indonesia, dengan mengganti downpipe, Turbo Muffler Delete, hingga Charge Pipe dari CTS Turbo. Selain itu ia juga menyisipkan Twin Intercooler baru dari Forge Motorsport. Untuk tuning ECU sendiri ia serahkan ke APR Indonesia, sedangkan untuk intake dan intercooler ditangani oleh CK Motorsport. Software mesin kemudian ia upgrade menjadi Stage 2, yang lebih mengarah ke kecepatan tinggi. Hasil dari modifikasi mesin cukup signifikan, dengan tenaga standar 280 HP, kini menjadi 330 HP.

“Untuk modifikasi ini tergolong tidak ada kendala. Hanya saja mungkin untuk bagian eksterior, sering terjadi pemasangan bodikit berulang-ulang karena taste pribadi saja. Seperti lips mungkin kurang cocok, atau lebih mengutamakan part lebih bagus lagi. Engine semua, ok karena semuanya plug and play,” lanjutnya.

Mengenai barang yang sukar ditemukan, Sonny mengatakan jika velg dan ban menjadi “penyumbang” lamanya selesai modifikasi street racing ini. Sebabnya, menemukan velg yang sesuai dengan spesifikasi Scirocco R sulit. Misalnya, bisa saja mendapatkan unit velg hasilnya warna belang, atau ET velg tidak pas dengan mobil yang ia gunakan.

Untuk biaya modifikasi yang paling mahal berada di sektor kaki-kaki. Alasannya karena mobil ini akan lebih ditujukan untuk turun di trek seperti Sirkuit Sentul. Alhasil, Sonny mengganti Coil overnya dengan KW Dynamic Damping Control, underbrace depan belakang dari unibrace, dan ARM dari superpro. Semua modifikasi kaki-kaki ini menghabiskan budget hingga Rp 80 jutaan, dan secara total modifikasi yang dilakukan ini menghabiskan biaya Rp 150 – Rp 200 jutaan.

Tips dari Sonny pagi pemilik Scirocco pemula adalah melakukan Reflash. Memang, mobil ini cukup kencang dijalanan, namun menurutnya kurang cukup jika pemilik yang suka kecepatan tinggi tidak melakukan modifikasi tersebut. [prm/timBX]

Spesifikasi:

Exterior

-Kap mesin : Carbon Fiber Custom

-Lip Depan: Carbon Custom

-Velg: Rays TE37 OG R18 + Ban Advan

-Side Skirt: Carbon Fiber

-Spion: Fiber Carbon

-Diffuser: Custom Carbon Fiber

-Lampu LED Philips

Undercarriage

-KW Coilover DDC (Dynamic Damping Control) for Scirocco R adjustable

-Link Kits: Super pro