APR 04, 2018@22:00 WIB | 834 Views
Sejumlah produsen mobil getol untuk mengembangkan crossover listrik untuk menghadapi loncatan teknologi diberbagai segmen mobil. Terkait pengembangan crossover listrik ini, Toyota tampak menanggapinya secara berbeda dan kurang setuju dengan gagasan tersebut.
Jack Hollis, Wakil Presiden dan Menejer Umum Toyota Amerika Utara mengungkapkan Toyota belum bisa menjamin pasar kendaraan Crossover agar begitu booming di pasar berbagai negara. Pengembangan menurutnya harus diimbangi dengan permintaan real yang ada, sehingga dapat dikembangkan secara massal.
Ia melanjutkan bahwa Toyota memang telah menyiapkan mobil RAV4 menghadapi hal tersebut, karena dalam berbegai penjejakannya model-model seperti itu tidak mengalami sukses yang besar di pasar untuk saat ini.
Meski ceruk pasar mobil crossover terjawab dengan adanya Electric Vehicle Symposium yang telah dibentuk di Los Angeles namun pasar belum siap dengan model-model seperti itu.Sehingga Toyota hanya butuh pengembangan prototype dalam wujud RAV4 EV. Namun masih memikirkan pengembangan model lain dikelas tersebut.
Untuk diketahui Toyota EV 2012 menampilkan powertrain Tesla dengan baterai lithium-ion 41,8 kWh dan motor listrik yang menghasilkan hingga 154 hp dengan torsi 369 Nm. Raksasa otomotif asal Jepang ini nampaknya hanya akan menyiapkan model ini dan belum berpikir untuk mendevelop model lain untuk Crossover elektik baru, menunggu kajian lebih lanjut.[Elko/timBX]
