

NOV 10, 2025@18:30 WIB | 2,157 Views

Toyota dipastikan akan menghentikan penjualan Fortuner di Australia pada pertengahan 2026. Keputusan ini muncul setelah Fortuner kalah bersaing secara signifikan dari LandCruiser Prado, bahkan dengan selisih penjualan mencapai 8 banding 1 sepanjang tahun ini. Meski Fortuner dikenal sebagai SUV tangguh berbasis HiLux, perubahan preferensi konsumen disebut menjadi faktor utama di balik langkah tersebut.
Menurut Toyota, pasar kini mulai lebih condong ke SUV dengan ukuran lebih besar dan fitur lebih premium. Hal ini membuat Fortuner berada dalam posisi yang sulit, berada di tengah antara HiLux dan Prado tanpa keunggulan yang benar-benar membedakan. Di sisi lain, Prado dan LandCruiser 300 Series terus menjadi pilihan populer untuk pasar off-road dan touring jarak jauh.
Angka Penjualan Jadi Penentu
Selama tahun ini, penjualan Fortuner hanya mencapai 2.928 unit, jauh tertinggal dari:
LandCruiser Prado: 23.298 unit
Ford Everest: 21.915 unit
Isuzu MU-X: 12.499 unit
Mitsubishi Pajero Sport: 5.014 unit (bahkan saat produksinya sudah berhenti)
Tahun terbaik Fortuner sebenarnya terjadi pada 2022 dengan 4.614 unit terjual, itupun juga masih kalah telak dari Prado.
Baca juga: Toyota Hilux Travo-e meluncur di Thailand
Fortuner Punya Penggemar, Tapi Pasarnya Kecil
Toyota menyebut Fortuner memiliki basis pengguna yang loyal, tetapi jumlahnya memang tidak besar.“Fortuner telah menjadi produk yang solid bagi kami dengan konsumen yang antusias, namun dengan produksi yang akan berakhir tahun depan dan perubahan preferensi pelanggan, kami mengambil keputusan untuk menghentikannya,” ujar Sean Hanley, Kepala Penjualan & Pemasaran Toyota Australia.
Hanley juga menegaskan bahwa sebagian eks pengguna Fortuner kini bergeser ke HiLux atau SUV Toyota lainnya. Maka, HiLux generasi baru yang dirilis tahun depan disebut akan mengambil sebagian pangsa pengguna Fortuner.
Baca juga: Toyota Recall Lebih dari 1 Juta Unit di Amerika Serikat
Tidak Akan Ada Pengganti Langsung
Toyota memastikan tidak ada rencana memasukkan model lain seperti Toyota 4Runner ke pasar Australia untuk menggantikan posisi Fortuner. Dengan kata lain, lini SUV ladder-frame Toyota akan menyisakan:
HiLux (pickup)
Prado
LandCruiser 300 Series
Langkah ini juga sejalan dengan strategi Toyota merampingkan portofolio dan mempersiapkan model-model baru dengan pendekatan elektrifikasi dan efisiensi yang lebih kuat. Tapi, tenang saja Toyota Fortuner di Indonesia sendiri masih laku. Selama LandCruiser 300 dan Prado harganya masih belum head to head dengan Fortuner. Selain itu, level kepercayaan diri dari setiap institusi akan kebutuhan mobil berukuran sedan seperti Fortuner pun akan tetap ada.
Jadi pasar Indonesia adalah area gemuk karena kebutuhan untuk peremajaan armada Fortuner itu masih ada. Dan mobil ini akan wara-wiri di Indonesia. [Adi/TimBX]