MENU
icon label
image label
blacklogo

Teknologi Common Rail Isuzu Telah Siap Menghadapi Regulasi EURO 4

FEB 04, 2020@13:00 WIB | 869 Views

Isuzu  menjadi brand otomotif pertama menciptakan mesin diesel di Asia. Sekitar 100 silam, Isuzu yang pertama kali membuat mesin kapal diesel, dan perkembangan kemudian untuk teknologi Isuzu diaplikasikan ke mobil penumpang dan mobil komersial. Isuzu Indonesia didaulat menjadi pioneer dari mesin Diesel, Common Rail dan 6 Speed Transmission. Hal ini didorong dengan penjualan Isuzu naik dari data year to deat (ydt) 25.284 unit  pada Desember 2018 menjadi 25.315 unit pada Desember 2019.

Isu paling utama dalam dunia otomotif nasional, adalah penerapan EURO 4 di Indonesia akan mulai dilakukan tahun ini untuk kendaraan berbahan bakar bensin, sedangkan untuk kendaraan diesel akan dilakukan di tahun yang sama.  Kebijakan tersebut sudah disahkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro IV. Untuk Euro IV sendiri kandungan nitrogen oksida pada kendaraan berbahan bakar bensin tidak boleh lebih dari 80 mg/km, 250 mg/km untuk mesin diesel, dan 25 mg/kg untuk diesel particulate matter.

 ‘’Kami senang mendengar hal mengenai EURO 4 karena memang kita harus sama- sama mendukung kemajuan negara Indonesia, bahkan negara- negara lain sudah melakukan itu seperti Singapura, Thailand, dan negara lainnya sudah beralih ke EURO 4 dan bahkan lebih. Isuzu sudah sangat siap dalam menghadapi regulasi pemerintah mengenai EURO 4, karena kami sudah memiliki engine yang mendukung EURO 4 sejak tahun 2011, yaitu engine Common Rail,’’ ujar Ernando Demily selaku vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Selain kesiapan produk, layanan purna jual juga menjadi penting, salah satunya dari sisi kemampuan mekanik dalam menangani teknologi baru. Kami dari Isuzu juga sudah terbiasa menangani teknologi common rail. Hal ini dikuatkan dengan kemenangan mekanik Isuzu Indonesia dalam Isuzu World Technician Competition CV (Commercial Vehicle) Division atau I-1 Grand Prix yang ke-12 di Jepang.

Kemenangan tim mekanik Isuzu Indonesia ini membuktikan bahwa Isuzu Indonesia terus menerus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam hal After Sales Service, didukung oleh mekanik- mekanik yang handal. “Isuzu Indonesia sangat tangguh menghadapi tantangan di masa depan baik dengan product unggulan Isuzu, service dan fitur-fitur yang dikembangkan terus oleh Isuzu Indonesia.”

Fitur teknologinya juga menjadi yang terbaik di kelasnya. Dengan bahan bakar lebih irit, namun dengan tenaga yang maksimal. SUV atau Passenger Car, masih diproduksi di Thailand, sedangkan kendaraan komersial sudah diproduksi di Indonesia. Prinsipal masih concern membangun SUV untuk market global. Sedangkan SUV dengan penggerak 4x4 lebih untuk peruntukan pertambangan dan perkebunan dengan transmisi manual. Sistem injeksinya telah dilapisi karbon, berfungsi untuk mengurangi kerak diakibatkan penggunaan disel.

Common rail engine mesin diesel Isuzu yang sudah didevelop secara komputerisasi, sedangkan mesin yang digunakan di Isuzu Panther tahun 90-an keatas masih manual. Mu-X masuk ke Indonesia dengan 2014, masuk ke pasar SUV, sedangkan Isuzu Panther yang menggunakan mesin berkubikasi sama 2500cc belum termasuk common rail engine.

Memiliki fitur ABS, EBD, dan brake assist, untuk meningkatkan faktor keamanan. Di medan offroad, mu-X mampu melaju disudut kemiringan medan 60 derajat, telah dibekali skid plate dengan ketebalan 2 milimeter. Hal ini didukung teknologi transmisi yang mampu memindahkan posisi transmisi 2 H ke 4H dalam kondisi berjalan di semi offroad. Begitu juga jika dibutuhkan dalam medan yang lebih full offroad, transmisi bisa dipindahkan dari 4H ke 4L. Tanpa injak pedal throttle, mobil berjalan sendiri, dengan pengembangan teknologi sejak 2004.

Di sisi kinerja Isuzu  Astra Motor Indonesia sendiri market share Isuzu di year to date (ytd) Des 2019 naik hingga 2.4% dari tahun sebelumnya. Penjualan tertinggi disokong dari varian ELF sebanyak 13.996 unit di Desember 2019, lalu didukung Isuzu Traga dengan penjualan Desember 2019 sebanyak 6.151 unit. Untuk unit medium truck Desember 2019 terjual sebanyak 2.983 unit.

Sektor penjualan MPV masih mengandalkan Panther hingga Desember 2019 terjual sebanyak 763 unit, disusul mu-X  menyumbang 457 unit, dan untuk DMAX 357 unit. Sedangkan untuk Panther Pick up Des 2019 menyumbang 608 unit. Secara total penjualan Isuzu naik dari Desember 2018 sebanyak 25.284 unit menjadi 25.315 unit Desember 2019 year to date.

“Isuzu Indonesia di tahun ini akan mengeluarkan beberapa varian baru, dan tentunya Isuzu akan teru memberikan customer kami produk yang fit dan dapat diandalkan, selain itu Isuzu Indonesia juga akan terus memperkuat jaringan after sales kami untuk para customer,’’ tutup Bapak Ernando Demily selaku President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia. [Ahs/timBX]

Tags :

#
isuzu,
#
isuzu astra,
#
teknologi diesel,
#
common rail engine