

DEC 09, 2025@17:30 WIB | 46 Views
Blackpals sadar enggak sih, agak jarang sebenarnya kita dengar Isuzu D-Max jadi pilihan modifikasi di Indonesia. Soalnya kalau ngomongin modif mobil diesel, kebanyakan orang pasti langsung nyebut Innova atau Fortuner.
Padahal di Thailand surga modifikasi pick-up Isuzu justru jadi rajanya “cumi darat” mobil diesel yang bertenaga besar sampai ngeluarin asap pekat tiap digas. Banyak jagoan drag di sana basisnya D-Max, bukti kalau platform ini punya potensi besar.
Contohnya ya unit Isuzu D-Max 3.0 berkelir kuning satu ini masih tergolong baru, tapi nafsu modif pemiliknya sudah keburu meledak sampai rela keluar biaya yang jelas nggak kecil.
Dari sektor mesin, jantung 3.0 liter-nya dibedah total. Semua komponen standar dilepas dan diganti part performa dari MRX piston forged, conrod, camshaft, sampai crankshaft yang lebih kuat.
Set ini bikin mesin siap nerima boost besar dan putaran tinggi ala setup drag. Ruang mesinnya bersih, rapi, dan kelihatan berbahaya—benar-benar identik dengan mobil “cumi darat” yang siap muntahin asap begitu turbo mulai spooling.
Beberapa mod tambahan sengaja dirahasiakan pemilik biasanya terkait turbo lebih besar, porting head, atau injector oversized ya wajar, resep tenaga besar biasanya dijaga rapat.
Seluruh tenaga buas ini disalurkan ke transmisi manual 6-speed milik Chevrolet 2.8. Gearbox ini dipilih karena terkenal tahan torsi besar, cocok untuk diesel yang sudah full build.
Tuning akhir dipercayakan ke Along Remap yang bikin mapping ECU makin agresif, throttle respons lebih galak, dan power delivery makin padat dari bawah sampai atas.
Kombinasi ini bikin karakter D-Max makin liar, cuma sekali injak gas sudah kelihatan aura “Cumi darat”nya.
Kaki-kaki juga digarap biar seimbang sama performa. Suspensi diganti lebih rendah biar stabil di kecepatan tinggi, sementara suspensi lebih rigid bikin traksi tetap nempel saat digas pol.
Velg pilihannya jatuh pada Weld Racing 18 inci sebagai pemanis sekaligus identitas mobil performa tinggi. Fitmennya presisi, menambah stance low-rigid khas jentera drag street.
Bagian eksteriornya juga nggak setengah-setengah. Kap mesin, pintu belakang, bumper depan, dan fender sisi semuanya diganti panel serat karbon.
Selain bikin tampilannya makin galak, panel karbon ini nurunin bobot banyak hal penting buat mobil diesel high-boost biar tidak loyo di akselerasi awal.
Kap model vented bantu buang panas mesin, fender lebih lebar memastikan ban tetap presisi, dan bumper depan lightweight bikin airflow makin lega untuk intercooler besar.
Detail kecil seperti smoke headlamp, lips depan tipis, sampai delete emblem bikin tampilan clean tapi tetap menakutkan.
Secara keseluruhan, modifikasi D-Max ini jadi bukti kalau dunia diesel itu nggak selalu tentang Innova, Fortuner, atau Pajero. Pick-up seperti D-Max pun bisa berubah jadi “cumi darat” kelas berat yang siap ngeluarin asap dan membungkam lawan bahkan sebelum mulai race.
Pada akhirnya, D-Max ini bukan cuma soal tenaga besar atau asap tebalnya, tapi tentang pembuktian kalau modif diesel itu luas banget selama berani eksplor dan nggak takut beda.
Dan buat para pemburu torsi yang masih ragu, D-Max ini seolah bilang “Kalau mau jadi cumi darat sejati, jangan setengah-setengah.”
[Ziz/timBX/kakikereta].