DEC 28, 2018@10:00 WIB | 1,579 Views
Presiden Tata Motors mengatakan bahwa produsen mobil India tersebut tetap akan berkomitmen untuk Jaguar Land Rover meskipun ada laporan baru-baru ini bahwa mereka ingin menjual perusahaan.
Menurut The Times dalam surat pribadi yang dikirim ke Perdana Menteri Inggris Theresa May, Natarajan Chandrasekaran dari TataMotors mengatakan bahwa investasi di JLR akan terus berlanjut hingga ke depannya. Segera setelah itu, Tata Motors langsung mengatakan pernyataan yang menegaskan kembali komitmennya terhadap Jaguar Land Rover meskipun terkendala dengan masalah Brexit.
“Saya ingin mengklarifikasi bahwa kami tetap berkomitmen pada pertumbuhan jangka panjang dan kesuksesan JLR,” bunyi pernyataan Chandrasekaran.
“JLR akan terus menghadapi tantangan global yang sedang dialami oleh dunia industri otomotif. Untuk mengatasinya, manajemen mengambil langkah yang tepat untuk mendorong keunggulan operasional sambil terus berinvestasi dalam produk dan teknologi inovatif untuk tetap berkompetitif secara global. Tidak ada kebenaran rumor bahwa Tata Motors melepaskan saham di JLR atau menghentikan kerja sama dengan merek Jaguar.”
Kekhawatiran tentang masa depan Jaguar Land Rover telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena perusahaan tersebut sedang berjuang dengan penurunan permintaan di China, penurunan penjualan diesel, dan kekhawatiran tentang keluarnya Britania dari Uni Eropa. Selain itu, ketegangan perdagangan antara AS dan China telah sangat berdampak terhadap kerugian signifikan dalam perusahaan.
Dalam upaya mengembalikan eksistensi JLR, Tata Motors baru-baru ini menyusun dua rencana untuk membantu perusahaan. Yang pertama, Project Change, yang akan fokus pada pengurangan biaya $ 1,26 miliar selama 18 bulan mendatang. Yang kedua, Project Accelerate, yang bersifat jangka panjang. [rmz/timBX]
