DEC 11, 2018@21:00 WIB | 7,888 Views
Acara DSC session final semakin siang semakin ramai oleh pecinta otomotif. Suasana makin panas, karena satu narasumber ini adalah seorang wanita dengan mobil klasiknya. Dipandu oleh Adhi KZ, Dean Zen dan guest host Jujuk Margono, Maya mempresentasikan mobil klasiknya di hadapan audience.
Adalah Maya Inggita dengan mobil Holden Special tahun 1960. Awalnya Ia mengaku tidak begitu suka dengan modelnya, kalau boleh memilih Maya lebih Holden Impala yang lebih kekar dan kelaki-lakian. Modifikasi memang tidak banyak pada varian ini, lebih tepatnya restorasi mobil dan painting.
Holden Special dibeli dari seorang pedagang mobil di Parung Bogor. Karena belum laik jalan, mobil tersebut ditowing untuk direstorasi. Setelah itu Sang Ayah dan Maya tidak berhenti untuk berfikir dan mencari referensi bagaimana memberikan sentuhan yang unik pada Holden Specialnya.
Melalui referensi dari beberapa situs di internet, dan akhirnya bisa terwujud seperti sekarang, utuh dengan menggunakan perpaduan warna merah dan putih. Meski sempat terbersit dalam hati Maya untuk menjual kembali mobil tersebut, akhirnya sang Ayah memilih tidak untuk menjual dan lebih untuk disewakan.
Meski mengaku tidak berani menyetir sendiri, ia dibantu oleh seorang supir yang biasa mengemudikannya. Dari tahun 2015 restorasi dan painting berhasil, tercatat Holden Specialnya hanya 4 kali keluar garasi untuk disewakan atau untuk acara otomotif.
Bagian kaki-kaki menggunakan velg ring 13 inci. Semua aspek baik interior dan eksterior dipertahankan secara original, seperti bagian bumper dan grille yang di chrome ulang. Keberhasilan akan restorasi sosok Holden Special boleh dibilang memikat pecinta klasik.
“Suatu hari ketika saya jalan-jalan menggunakan mobil Holden ini, saya sempat di paksa berhenti oleh sebuah mobil Alphard. Keluarlah seorang ibu dan mendekati saya, kemudian mengajukan tawaran harga Rp500 juta untuk mobil Holden. Saya pun menolak, dengan alas an tidak dijual,” kisah Maya yang mengisahkan bahwa beli unit Holden tersebut awalnya tidak lebih Rp20 juta.
Maya masih memiliki beberapa agenda modifikasinya, untuk mengganti velg dan mempertahankan strip putih pada ban agar terlihat klasik. Disisi lain terbersit untuk memasang air conditioner. VW Kodok 1974, VW Kombi 1977 merupakan bagian dari koleksi mobil klasik ayahnya. Ditanya tentang cita-cita terbesar Maya saat ini, menurutnya ia ingin keliling Indonesia dengan mobil Holden Specialnya. [Ahs/timBX]
