FEB 19, 2021@15:00 WIB | 684 Views
Setelah berjuang dengan Hyundai, kini Apple mendekati produsen mobil Jepang Nissan mengenai kerjasama membangun mobil otonomnya. Namun kembali, kerjasama itu pupus lantaran raksasa teknologi tersebut ingin ‘badge’ mobil yang dipakai merupakan Apple. Inc, dan bukan Nissan.
Berita itu muncul hanya beberapa waktu setelah pabrikan Korea Selatan, Hyundai dan perusahaan saudaranya, Kia, membantah sudah melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Apple mengenai kendaraan otonom tersebut.
Diskusi antara Apple dan Nissan dalam beberapa bulan terakhir tidak berlangsung lama, dan gagal setelah Apple mengatakan ingin kendaraan tersebut bermerek Apple, yang secara efektif akan menurunkan peran Nissan menjadi hanya pemasok perangkat keras saja.
Ashwani Gupta, Chief Operating Officer Nissan, mengatakan bahwa Nissan menolak permintaan Apple.
"Tidak mungkin kami akan mengubah cara kami membuat mobil. Cara kami mendesain, cara kami mengembangkan, dan cara kami memproduksi adalah seperti pabrikan otomotif, seperti Nissan," kata Gupta.
Lanjut Gupta, Nissan terbuka untuk bekerja dengan perusahaan teknologi karena minat pada kendaraan otonom tumbuh. Tetapi Nissan harus menyesuaikan layanan dengan produk mereka. Seorang juru bicara Nissan mengonfirmasi bahwa perusahaan selalu terbuka untuk mengeksplorasi kolaborasi dan kemitraan untuk mempercepat transformasi industri.
Sebelumnya, obrolan Apple antara Hyundai dan Kia awalnya dirahasiakan, namun bocor ke media. Hyundai Group dan Apple juga telah merencanakan untuk menandatangani kesepakatan pada bulan Maret yang akan membuat mobil listrik versi beta pada tahun 2022. Meskipun begitu, beberapa eksekutif Hyundai mewaspadai kerjasama tersebut.[prm/timBX] berbagai sumber
