JAN 25, 2024@12:37 WIB | 171 Views
Setelah Cybertruck, Tesla belum menghadirkan mobil yang benar-benar baru lagi. Namun kini beredar rumor jika ada pengembangan mobil baru dengan nama ‘proyek Redwood’ dan produksinya dimulai tahun depan.
Jika memang memiliki arti penting, nama “Redwood” hampir pasti mengacu pada potensi angka penjualan besar yang dapat dihasilkan oleh kendaraan listrik baru tersebut, dibandingkan ukurannya.
Orang dalam menggambarkan model baru ini sebagai crossover kompak, yang menunjukkan bahwa ini sebenarnya adalah Tesla entry-level seharga $25k yang sangat dinanti .
Masih harus dilihat apakah baby EV akan mendekati harga tersebut, yang diperdebatkan beberapa tahun lalu sebelum periode inflasi tinggi. Namun hal ini pasti akan melemahkan harga mobil termurah Tesla saat ini, Model 3 seharga $38.990, dengan selisih yang besar dan akan menjadi sangat penting dalam pertarungan Tesla dengan pembuat mobil Tiongkok.
Salah satu perusahaan tersebut, BYD, baru-baru ini mengambil alih posisi Tesla sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.
Kunci dari rendahnya harga model baru ini adalah platform Tesla EV generasi baru yang secara drastis mengurangi biaya produksi dan pasti akan membuat merek pesaing, yang sudah bingung dengan kemampuan Tesla untuk memangkas harga, menjadi sangat khawatir. Platform tersebut tidak hanya akan digunakan pada baby EV, tetapi juga robotaxi serta pengganti mobil seperti Model 3 dan Model Y.
Pengamat industri memperkirakan entry-level EV ini akan diproduksi awalnya di pabrik Tesla di Texas sebelum produksi diperluas ke lokasi lain di seluruh dunia.
Mereka juga berpendapat bahwa, mengingat kecenderungan Musk untuk memberikan janji yang berlebihan dan tidak memberikan hasil dalam hal waktu peluncuran, beberapa tingkat produksi mungkin akan dimulai pada tahun 2025, seperti yang diklaim oleh sumber Reuters. Namun, produksi penuh baru akan terjadi pada tahun 2026. [wic/timBX].
