MAY 30, 2022@18:00 WIB | 463 Views
Ketika berbicara tentang penerus spiritual dari model ikonik tahun 80-an Porsche 959, Carrera GT bertenaga V10 akan selalu menjadi yang pertama terlintas dalam pikiran. Namun, kontributor tamu Porsche, Fabian Mechtel dan test driver Porsche, Walter Röhrl tampak berpikir sebaliknya dengan mempercayakan SUV Porsche, Cayenne, sebagai penerus 959.
Pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah benar Cayenne adalah penerus 959?. Meskipun keduanya termasuk di antara tujuh model terpenting dalam tujuh dekade terakhir, beberapa poin lain diangkat, sebagian besar sejalan dari faktor niat dan rekayasa dimasukkan ke dalam pertimbangan ketika kedua mobil sedang dikembangkan.
Supercar Porsche 959 dirancang dan dibuat sebagai mobil balap World Rally Championship Group B. Dengan persyaratan menjual sebanyak 200 unit, 959 menjadi salah satu keajaiban pabrikan mobil tersebut pada masanya.
Sementara Cayenne (E1) tidak berbeda jauh, menurut Porsche ini adalah mobil harian yang cukup kuat untuk menantang jalanan dengan berbagai medan, namun tetap berperilaku seperti mobil sport Porsche sejati. Tak perlu dikatakan, kedua model memang mengesankan para penggemar Porsche dan juga sanggup menjadi penantang off-roader terbaik di luar sana pada saat yang sama.
Namun, ada perbedaan di antara keduanya. Cayenne adalah Porsche empat pintu, tidak seperti 959 yang menggunakan platform 911 sebagai bodi dasar. Pembicaraan terkait Cayenne sebagai penerus 959 muncul menjelang perayaan tahun ke-20 SUV tersebut yang pertama kali diperkenalkan Porsche pada tahun 2002. [ibd/era/timBX] berbagai sumber.
