DEC 09, 2024@16:30 WIB | 495 Views
Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) baru saja mengenalkan Nissan X-Trail T33 kepada beberapa media. Namun, NMDI masih menimbang apakah SUV legendaris dengan kode bodi T33 ini dapat masuk ke pasar Indonesia. Lantas, mengapa masih "wait and see"?
Melihat antusiasme terhadap SUV di Indonesia, X-Trail T33 sesungguhnya adalah varian yang paling banyak dinantikan. Model T32 memang sudah memasuki akhir siklus hidupnya, dan seharusnya X-Trail model terbaru sudah hadir di Indonesia. Akan tetapi, sikap hati-hati Nissan memunculkan pertanyaan mengapa begitu lama merilis model T33 ke Indonesia.
Menurut Asako Hoshino, Chief Brand and Marketing Officer Nissan Motor Distributor Indonesia, saat dikutip dari Carmudi, Nissan masih ingin memperkenalkan produk ini kepada konsumen. "Hari ini bagi kami adalah eksperimen penting dan memutuskan apakah kami mengenalkan X-Trail e-Power e-4orce ke Indonesia," ucapnya.
Hoshino juga menyampaikan bahwa banyak penggemar Nissan X-Trail sudah bertanya mengenai kehadiran model terbaru ini, namun Nissan tampaknya masih bersikukuh untuk memperkenalkannya kepada masyarakat terlebih dahulu.
Baca juga: Nissan R32 Skyline GT-R Listrik
Bermesin sama dengan Serena namun ada e-4orce?
Nissan Motor Distributor Indonesia sengaja membawa model e-4ORCE ke Indonesia untuk sesi perkenalan ini. Menariknya, model ini hanya dibekali mesin 3 silinder berkapasitas 1.496 cc. Mesin inilah yang akan menjadi pilihan untuk menjalankan X-Trail dengan sistem e-POWER. Tentunya, mobil akan sepenuhnya bergerak layaknya mobil listrik, namun masih ada kerja sama antara mesin dengan generator dan baterai listrik.
Sementara itu, e-4ORCE adalah teknologi terbaru dari Nissan yang mengandalkan dua motor listrik di keempat roda. Cara kerjanya mirip dengan sistem penggerak empat roda (4WD) namun terintegrasi secara elektronik. Dengan sistem ini, tenaga akan bekerja untuk menghasilkan deselerasi maupun akselerasi secara linier atau merata.
Baca juga: Teaser Project X dari Nissan
Secara teknologi, sistem komputer akan mengatur tenaga yang keluar dari motor listrik sesuai dengan kondisi jalan. Misalnya, saat menikung, rem bagian dalam akan mengurangi tenaga, namun energi akan disalurkan ke roda lainnya dengan distribusi bobot mencapai 100:0.
Sebenarnya, ini adalah solusi bagi mobil listrik yang terkadang mengalami masalah dengan akselerasi atau deselerasi, terutama pada mobil sport, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang.
Lantas, kapan meluncur?
Mengenai kapan X-Trail T33 akan meluncur, Nissan Motor Distributor Indonesia masih bungkam. Peluncuran sangat bergantung pada permintaan dan minat konsumen. Jika animo positif, ada kemungkinan X-Trail T33 bisa meluncur ke pasar Indonesia pada Kuartal I 2025. Namun, mengenai harga, mereka masih merahasiakannya. [Adi/TimBX/BerbagaiSumber]
