JUL 15, 2025@17:15 WIB | 90 Views
Nissan memastikan Leaf EV 2026 akan tiba pada jadwal yang telah ditetapkan dari awal di Amerika Serikat (AS). Pabrikan menyebut mobil akan debut pada musim gugur 2025 di AS sementara di Eropa akan tiba pada musim semi 2026.
Namun, bisa dipastikan Nissan Leaf EV 2026 tidak akan terlalu sering terlihat di jalanan. Ini akibat imbas dari keuptusan pabrikan yang akan mengurangi jumlah produksi mobil tersebut.
Pengurangan produksi ini disebabkan karena Nissan kekurangan suku cadang akibat imbas dari pembatasan impor logam tanah jarang dari China.
Leaf EV baru adalah kendaraan yang lebih besar daripada hatchback aslinya. Nissan belum merilis resmi spesifikasi mobil, namun disinyalir akan menawarkan jangkauan hingga 303 mil dalam trim S+ dan harganya berkisar $30.000 (Rp486 juta)
Leaf EV 2026 melalui jalan yang sulit dan penuh hambatan, selain kelangkaan logam tanah jarang di China, dan akan memengaruhi produksi di pasar Jepang dan Eropa, hambatan datang dari kebijakan baru Trump.
Penghapusan program rabat kendaraan listrik federal tentu akan berdampak negatif pada penjualan Nissan listrik mungil di AS.
Saat ini, Nissan dalam misi menyelamatkan diri dengan akan mengurangi biaya-biaya. Salah satu caranya adalah mengurangi tenaga kerja sebesar 15 persen secara global dan menutup tujuh pabriknya.
Akibatnya, Nissan mengumumkan penundaan selama 10 bulan untuk dua model kendaraan listrik yang direncanakan akan diproduksi di pabrik Nissan di Canton, Mississippi.
Meskipun kesehatan jaringan dealer Nissan di Amerika Serikat kemungkinan lebih bergantung pada penjualan crossover bertenaga bensin arus utama seperti Rogue dan Pathfinder, Leaf yang diperbarui seharusnya dapat meningkatkan penjualan merek tersebut. [wic/timBX]
