Negara Timur Jauh, Suzuki Jimny Inden Hingga 20 Tahun!

Jika Anda tinggal di sana, lupakan memiliki Jimny baru. Suzuki Jimny adalah salah satu kendaraan paling keren namun tidak dijual di AS. SUV kecil ini akan menjadi pesawat tempur Jeep Wrangler dan Ford Bronco yang hebat , terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. Menurut Iwanbanaran.com Jimny baru dibandrol dari harga mulai $21.100 atau sekitar Rp311 juta. Sebaliknya dengan Wrangler baru, ditawarkan dengan harga hampir $29.000 (sekitar Rp429 juta). Di Indonesia sendiri, permintaan Jimny baru sangat tinggi bahkan contoh bekas sekarang dijual seharga $37.500 (sekitar Rp553 juta).  Jika itu belum cukup gila, konon sekarang ada daftar tunggu 20 tahun untuk membeli yang baru di Negara Timur Jauh, bagaimana dengan Indonesia?.

Laporan tersebut tidak memberikan rincian spesifik terkait masalah tersebut selain fakta bahwa kantor pusat Suzuki di Jepang sangat meremehkan permintaan pasar Indonesia. Mereka menyebutkan, kemungkinan membangun Jimny di India di mana Suzuki juga memiliki fasilitas produksi untuk meningkatkan jumlah produksi, namun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi. Tetap saja, daftar tunggu 20 tahun terdengar cukup dibuat-buat. Belum lama ini, laporan itu mengatakan sudah ada penantian selama 10 tahun.

Daftar tunggu untuk setiap kendaraan dalam permintaan sama sekali tidak biasa, tetapi biasanya waktu tunggu tidak lebih dari satu tahun untuk kendaraan produksi seri. Bahkan 12 bulan mendorongnya karena pembuat mobil dapat dengan tepat menghadapi pelanggan yang kesal. Apa pun situasinya untuk Indonesia dan tempat lain, Suzuki perlu memastikan produksi Jimny dapat mengakomodasi permintaan.

Di Eropa, bagaimanapun, situasi Jimny sangat berbeda. Penjualan Jimny dilarang di pasar awal tahun ini menyusul penerapan peraturan emisi C02 Eropa yang lebih keras. Bulan lalu, Suzuki memperkenalkan versi dua kursi yang dihomologasi sebagai kendaraan komersial, segmen dengan target rata-rata armada UE yang tidak terlalu ketat. Melepas jok belakang dan tidak melakukan banyak hal lain adalah langkah yang brilian. Tetapi tanpa kursi bangku belakang, Jimny mungkin tidak begitu menarik bagi pelanggan UE karena alasan yang dapat dimengerti. Mungkin situasi ini akan memberikan peluang bagi Suzuki untuk mengarahkan penjualan Jimny ke pasar yang paling membutuhkannya.

Sementara itu, menurut Donny Saputra (Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales), untuk inden Suzuki Jimny di Indonesia bisa mencapai 2-5 tahun. Mengingat terbatasnya kuota yang diberikan principal Jepang untuk Indonesia. “Kami hanya mendapatkan jatah sebanyak 50 unit setiap bulannya, sedangkan inden untuk Suzuki Jimny sudah mencapai lebih dari 1000 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan),” tukasnya. [ibd/timBX]