NOV 27, 2021@13:00 WIB | 522 Views
Sebagai bagian dari dukungan menuju masa depan yang lebih hijau untuk seri balap motor terkemuka di dunia, MotoGP telah mengumumkan akan bekerja dengan pabrikan yang ada di grid untuk mengembangkan bahan bakar berkelanjutan dekade ini.
Pada tahun 2024, seri ini bertujuan agar ketiga kelas kejuaraan dunia - termasuk Moto2 dan Moto3 - menggunakan bahan bakar yang 40% dari non-fosil. Dan pada tahun 2027, ketiga kelas tersebut akan menggunakan bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan dari 100% dari non-fosil.
Keenam pabrikan MotoGP akan bekerja sama dengan mitra bahan bakar mereka yang ada pada proyek tersebut, sementara Moto2 dan Moto3 akan terus didukung oleh Petronas yang saat ini menjadi pemasok kontrol. Bahan bakar akan digunakan dalam ‘mesin pembakaran internal standar’, menunjukkan MotoGP tidak memiliki rencana untuk beralih ke mesin hybrid dalam waktu dekat.
Bahan bakar akan dibuat di laboratorium dan menggunakan sumber bahan dari skema penangkapan karbon, yang berasal dari limbah kota atau biomassa non-makanan. "Saya sangat bangga dengan pengumuman ini, setelah berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun bernegosiasi dengan perusahaan dan produsen bensin, kami telah mencapai kesepakatan," kata presiden FIM Jorge Viegas.
“Ini akan memungkinkan MotoGP menjadi pemimpin dalam revolusi nyata untuk keberlanjutan. Kami ingin benar-benar menunjukkan jalan kepada semua produsen sepeda motor bahwa sangat mungkin bersenang-senang dengan menggunakan bahan bakar berkelanjutan. Kami berharap pada tahun 2027 telah memiliki bahan bakar yang benar-benar bebas karbon di kompetisi kami, memimpin dan menunjukkan bahwa balapan adalah bagian kecil dari emisi dan kami harus menjadi pemimpin dari perubahan ini.”
Upaya MotoGP ini mengikuti jejak Formula 1 yang akan beralih ke bahan bakar berkelanjutan mulai tahun 2025 terkait perubahan regulasi mesin berikutnya dengan mesin pembakaran internal hybrid. [dhe/shf/timBX]
