NOV 18, 2025@15:30 WIB | 132 Views
Selama bertahun-tahun ikut MotoGP, Yamaha selalu identik dengan penggunaan mesin Inline 4. Mulai musim 2026 mendatang, pabrikan asal Jepang ini memutuskan untuk beralih sepenuhnya ke mesin V4 setelah sempat dipakai beberapa seri dengan status Wild Card tahun ini.
Melansir rilis Yamaha MotoGP, Senin (17/11/2025) disebutkan bahwa balapan GP Valencia akhir pekan kemarin menjadi penutup kiprah Yamaha dengan mesin Inline 4. Selanjutnya mereka akan beralih ke konfigurasi V4 secara utuh baik bagi tim pabrikan Monster Energy Yamaha maupun tim satelit Prima Pramac.
Yamaha menyebut peralihan ke mesin V4 ini sejalan dengan inovasi dan transisi balap motor MotoGP yang menuntut pengembangan teknis terkini. Meski akan beralih ke konfigurasi V4, Yamaha menjamin tetap mempertahankan DNA yang sudah ada sejak penggunaan mesin Inline 4.
Salah satu yang coba ditunjukan Yamaha adalah akselerasi yang lebih baik serta pengendalian yang lebih optimal dengan mesin V4. Selain itu, mereka juga menekankan adaptasi pada penggunaan ban serta penggunaan aerodinamika terkini yang memang lebih mendukung ke penggunaan konfigurasi V4.
Direktur Teknis Yamaha Factory Racing, Massimo Bartolini menyebut keputusan untuk pindah ke V4 sudah dipikirkan secara matang. “Kami sudah melihat dari setiap aspek penting seperti performa, akselerasi serta penggunaan ban yang dirasa lebih cocok menggunakan konfigurasi mesin V4”, ungkap Bartolini.
Penggunaan mesin V4 ini juga sejalan dengan regulasi baru di tahun 2027 yang akan mengusung konfigurasi 850cc. Yamaha menyebut bahwa regulasi mesin 850cc lebih cocok dengan format V4 berkaitan dengan tata letak motor serta aerodinamika yang lebih mendukung ketimbang Inline 4.
Selama membalap dengan mesin Inline 4, Yamaha punya torehan prestasi yang bisa dibilang gak main-main. Dari total 429 Grand Prix, total mereka menenagi 125 balapan dan lebih dari 350 podium. Gak cuma itu, Yamaha torehkan 8 gelar juara dunia pembalap, 7 gelar juara dunia tim, 5 gelar juara dunia konstruktor, serta 5 kali Triple Crown atau menyapu bersih gelar juara dunia pembalap, tim dan konstruktor dalam 1 musim yang sama. [edo/timBX]
